Zindiq secara etimologi berarti "kotoran yang membahayakan". [ 1 ] Sedangkan menurut istilah ilmu fiqih atau hukum Islam berarti seseorang yang tidak berpegang teguh terhadap agama . [ 2 ]
Menurut Imam Syafii , Imam Malik dan Imam Ahmad , zindiq adalah orang yang menampakkan keislaman dan menyembunyikan kekafirannya . [ 3 ] Pada masa nabi Islam Muhammad , seseorang yang memiliki kepribadian seperti ini disebut orang munafik . [ 3 ]
Asal
Kata zindiq merupakan sebuah kata serapan dari bahasa Persia , yakni zind , yang kemudian diserap oleh bahasa Arab pada masa Abbasiyah . [ 4 ] Istilah ini pertama kali terdengar atau diucapkan ketika penguasa Abbasiyah ketika itu mengeksekusi mati seorang pendakwah yang zindiq bernama Ja’ad bin Dirham. [ 4 ]
Golongan Zindiq
Menurut Ulama mazhab Hambali , terdapat lima golongan zindiq, yakni:
- Golongan Mu’aththilah (golongan yang mengingkari adanya Pencipta dan Pengatur alam semesta ). [ 4 ]
- Golongan Manuwiyah ( politeisme ). [ 4 ]
- Golongan Mazdakiyah (sama dengan Manuwiyah , namun mengorganisir keyakinannya dalam sebuah kelompok agama baru). [ 4 ]
- Golongan Abdakiyah (kalangan zuhud yang hanya beribadah dan menolak syari’at). [ 4 ]
- Golongan Ruhaniyah (kalangan sufi yang menolak syari’at, menyatakan bahwa diri mereka telah menyatu dengan Tuhan sehingga syari’at tidak diperlukan). [ 4 ]
Referensi
- ^ . Diarsipkan dari tanggal 2014-03-29 . Diakses tanggal 2014-06-13 . ;
- ^ Dr.Sa’dy Abu Habib. al Qamus Al Fiqhi .
- ^ a b "Zindiq dalam kamus Dr.Sa'dy Abu Habib" . Diarsipkan dari asli tanggal 2014-02-27 . Diakses tanggal 2014-06-13 . ;
- ^ a b c d e f g "Zindiq itu apa?" . Diarsipkan dari asli tanggal 2014-07-16 . Diakses tanggal 2014-06-13 . ;