William Shockley | |
---|---|
![]() |
|
Lahir |
London, Inggris , Britania Raya |
13 Februari 1910
Meninggal |
12 Agustus 1989
Stanford, California , Amerika Serikat |
(umur 79)
Kebangsaan | Amerika Serikat |
Almamater |
Caltech
MIT |
Dikenal atas | Coinventor of the transistor |
Penghargaan | Nobel Kimia (1956) |
Karier ilmiah | |
Institusi |
Bell Labs
Stanford |
Pembimbing doktoral | John C. Slater |
William Bradford Shockley (13 Februari 1910 – 12 Agustus 1989) ialah fisikawan Amerika Serikat kelahiran Inggris yang menerima Hadiah Nobel Fisika bersama dengan John Bardeen dan Walter H. Brattain .
Ia dilahirkan di London dari orang tua Amerika Serikat yang berada di Inggris selama bebberapa tahun untuk urusan bisnis . Ayahnya adalah insinyur pertambangan dan ibunya wakil federal untuk tanah mineral . Mereka kembali ke Kalifornia saat William masih balita . Minatnya dalam sains tumbuh sejak dini, melalui profesi orangtuanya dan tetangganya yang mengajar fisika di . Ia lulus dari pada 1932 dan menerima PhD dari MIT pada 1936 .
Ia mulai bekerja di Laboratorium Bell . Penelitiannya dalam fisika benda padat , khususnya tabung vakum, membuat banyak kemajuan teoretis dalam tujuan perusahaan untuk menggunakan tombol elektronik untuk kantor telepon sebagai pengganti tombol mekanik yang masih dipakai sampai saat itu. Selama PD II , Shockley bekerja untuk proyek militer , khususnya memperhalus sistem radar . Begitu perang berakhir, ia kembali meneliti benda padat, kini mengamati semikonduktor .
Salah satu sumbangannya dalam bidang industri elektronika ialah penerapan teori kuantum pada perkembangan semikonduktor. Pada 1947 , dengan koleganya John Bardeen dan Walter Brattain , ia membuat alat semikonduktor pengeras pertama. Mereka menyebutnya transistor (dari transfer dan resistor). Shockley membuat kemajuan di bidang itu pada 1950 yang membuatnya mudah di produksi . Gagasannya yang orisinal akhinya menimbulkan pengembangan . Shockley, Bardeen, dan Brattain memenangkan Penghargaan Nobel dalam Fisika 1956 untuk pengembangan transistor, yang memungkinkan alat-alat elektronik dibuat lebih kecil, jelas, malahan murah.
Ia meninggalkan Bell Labs pada 1955 dan menjabat sebagai profesor pengunjung dan penasihat ahli di sejumlah perguruan tinggi dan perusahaan . Ia membangun laboratoriumnya sendiri untuk mengembangkan transistor dan peralatan lain. Namun akhirnya bisnis itu bangkrut pada 1968 . Pada 1963 , Shockley diangkat sebagai guru besar teknik di Universitas Stanford dan mengajar sampai 1975 . Pengajaran membuatnya berpikir banyak tentang dirinya sendiri mengenai proses berpikir dan bagaimana pemikiran ilmiah bisa ditingkatkan. Ia mengemukakan bahwa masa depan penduduk terancam karena orang-orang ber- IQ rendah memiliki lebih banyak anak daripada orang yang ber- tinggi. Pandangannya menuai kontroversi dan terdengar rasis . Saat orang terus menghormati prestasinya dalam fisika dan teknik, banyak tokoh umum dan ilmuwan menjelaskan bahwa "sumbangannya dalam fisika tidak memberi kepercayaan ilmiah atas pendapatnya mengenai genetika ."
Shockley menikah 2 kali, dan memiliki 2 putra dan 1 putri . Mendaki gunung ialah hobi utamanya.