Arsip |
|
Proposal ( Kebijakan Artikel Desa )
- Diskusi berikut telah ditutup. Terima kasih atas partisipasinya. Mohon tidak menyunting halaman ini. Komentar selanjutnya silakan dibuat pada bagian baru.
Proposal
Pengusul | -- Murbaut 10 Februari 2017 14.33 (UTC) |
Dasar | Mengenai kebijakan tentang wilayah administratif di Indonesia terutama desa atau kelurahan yang akan dibahas, beberapa kriteria umum dan kebijakan umum dapat diperbarui kembali. |
Usulan |
Sebuah kelurahan atau desa disebut layak apabila memenuhi minimal satu kriteria umum berikut:
Beberapa artikel mengenai Desa di Indonesia memang begitu banyak, namun disamping itu banyak juga yang tidak memenuhi standar kelayakan artikel, berikut beberapa desa kemungkinan bisa menjadi contoh/panduan dalam menulis artikel seperti: |
Status:
Selesai
|
Komentar
Silahkan berikan pendapat/usulan/tambahan Anda mengenai proposal di atas:
- Artikel desa, kelurahan, kecamatan, memang harus memiliki pengecualian. Seminim apa pun data yang dimiliki oleh artikel jenis ini, perlu dipertahankan, selagi ditulis secara ensiklopedis. g igho 10 Februari 2017 - 19.26 WIB
- Setuju untuk dibuat pedoman supaya dapat ditingkatkan mutunya secara gotong royong, tetapi tidak untuk menghapus, berhubung artikel-artikel ini merupakan data esensial negara Republik Indonesia. JohnThorne (Bicara) 12 Februari 2017 17.04 (UTC)
- Apakah artikel desa yang kurang dari lima kalimat akan dihapus? -- ★★Rusdiana★★ ( 📝 ) 12 Februari 2017 23.46 (UTC)
-
- @ RusdianaDablang : Ada baiknya dihapus saja demi meningkatkan kualitas wikipedia dengan syarat beri sekiranya tag kembangkan selama 3 bulan. -- Murbaut 17 Februari 2017 06.14 (UTC)
- Setuju untuk kebijakan yang baru guna peningkatan kualitas WBI, dapat dijadikan syarat maupun pedoman bagi pembuatan artikel yang baru. Namun kurang juga jikalau artikel yang telah ada dihapus, alangkah baiknya diberi waktu untuk memperbaikinya bersama-sama. 27christian11 ( bicara ) 13 Februari 2017 09.02 (UTC)
- Saya setuju. Mungkin jika nanti setelah diberikan waktu untuk dikembangkan tetapi masih tidak layak, artikel desa/kelurahan tersebut dialihkan ke artikel kecamatannya dan jika ada data-data minimal pada artikel sebelum dialihkan (luas desa, jumlah RT/RW), bisa dimasukkan ke artikel kecamatan dalam bentuk tabel. Yogwi21 ( bicara ) 17 Februari 2017 04.24 (UTC)
-
-
@
Yogwi21
:
Apakah jika artikel tersebut tidak memiliki satupun
sumber tepercaya
masih dipertahankan?. --
Murbaut
17 Februari 2017 06.14 (UTC)
- @ Murbaut : Seperti jawaban saya sebelumnya, mungkin bisa dialihkan ke artikel kecamatannya. Yogwi21 ( bicara ) 17 Februari 2017 06.29 (UTC)
-
@
Yogwi21
:
Apakah jika artikel tersebut tidak memiliki satupun
sumber tepercaya
masih dipertahankan?. --
Murbaut
17 Februari 2017 06.14 (UTC)
-
-
-
Seperti kata
Mas John
, dan saya sepakati,
"....artikel-artikel ini merupakan data esensial negara Republik Indonesia"
, maka sebaiknya artikel desa, meskipun tidak ada satu pun
sumber tepercaya
, tetap perlu kita pertahankan, selama kita tulis sesuai standar Wikipedia. Satu-satunya pranala yang dapat kita gunakan adalah website resmi kabupaten di mana desa tersebut berada. Jadi, tidak ada alasan kita menghapus artikel desa, supaya rakyat Indonesia dapat mengetahui petanya sendiri. Salam
g
igho
17 Februari 2017 - 13.32 WIB
- Oke @ Igho dan Yogwi21 : saya hanya takut jika mengalami masalah artikel yang ditulis ngarang(saya kira sangat sedikit atau malah tidak ada yang melakukannya) :). Oh ya kita juga perlu diskusi/usul dari para pengguna atau pengurus yang lainnya. Sebelum dilakukan pemungutan suara. -- Murbaut 17 Februari 2017 09.28 (UTC)
-
Seperti kata
Mas John
, dan saya sepakati,
"....artikel-artikel ini merupakan data esensial negara Republik Indonesia"
, maka sebaiknya artikel desa, meskipun tidak ada satu pun
sumber tepercaya
, tetap perlu kita pertahankan, selama kita tulis sesuai standar Wikipedia. Satu-satunya pranala yang dapat kita gunakan adalah website resmi kabupaten di mana desa tersebut berada. Jadi, tidak ada alasan kita menghapus artikel desa, supaya rakyat Indonesia dapat mengetahui petanya sendiri. Salam
g
igho
17 Februari 2017 - 13.32 WIB
-
- Pendapat saya: Memiliki minimal satu sumber itu persyaratan yang sulit. Tidak usah buku atau media cetak lainnya, pernah disebut di internet pun paling hanya sekilas (atau bahkan tidak ada). Saya yang ikut memberikan pelatihan di Wikimedia Indonesia beberapa kali menemukan peserta yang asalnya dari daerah kesulitan untuk menyunting artikel kampung halamannya, karena tidak ada referensi sama sekali (ada pun ya situs kabupaten). Informasi yang dia tahu ya karena dia orang daerah sana. Sepertinya, untuk saat ini sih persyaratan ini bisa dihilangkan dulu. Mungkin 10-15 tahun lagi, ketika banyak daerah sudah berkembang dan banyak sumbernya, syarat ini bisa diusulkan kembali. Salam, RaymondSutanto ( bicara ) 17 Februari 2017 19.37 (UTC)
- Menurut saya tetap untuk kedepannya agar penulisan sesuai pedoman yang ditetapkan WBI, agar tidak mengesampingkan sumber. Beberapa hal seperti sekolah, data penduduk misalnya saya rasa bisa dilihat sumbernya. Contoh lainnya, beberapa situs BPS tingkat kabupaten sudah menyediakan informasi dengan tingkat hingga desa. ary phrase 20 Februari 2017 08.55 (UTC)
- Walaupun tidak memiliki sumber sebaiknya artikel tentang desa tidak perlu dihapus, bisa saja kemungkinan ada pengguna anon yang berkontribusi. Mungkin sebaiknya dibuat kategori tentang artikel desa yang tidak mencantumkan sumber. ( bicara ) 20 Februari 2017 10.02 (UTC)
- Menurutku, artikel desa yang baru dibuat tahun ini, namun tidak memenuhi kriteria umum dan khusus di atas, dihapus saja selepas diberi tag kembangkan selama dua pekan. Contoh untuk artikel desa dengan informasi sesuai kriteria, bisa dilihat pada artikel berikut yang saya buat atau dilihat pada urutan 190 ke atas . Itu sudah minimal satu sumber. Jika menurut RaymondSutanto minimal satu sumber itu persyaratan yang sulit, sepertinya tidak. Senada yang dikemukakan oleh bung aryphrase, saat ini Badan Pusat Statistik telah memublikasikan hasil statistiknya per kecamatan tiap kabupaten/kota dengan tajuk "Kecamatan Dalam Angka Tahun 201x". Lihat pula daftar kantor desa yang saya potret di Wikimedia Commons. Adapun sebagai alternatif, dalam artikel kecamatan disebutkan pula daftar nama desa/kelurahannya jikalau tak mampu membuat artikel desa tertentu. 에자그렌 ( 메시지를 보내 ) 21 Februari 2017 15.37 (UTC)
- Banyak sekali artikel desa di Indonesia sehingga pasti akan menjadi suatu kerja keras bagi kita jika kita ingin mengembangkannya, sehingga semuanya perlu dilakukan bertahap, misalnya kita mulai mengembangkan artikel kecamatan terlebih dahulu lalu masuk ke artikel desa. ·· JollyF DAUR ULANG! 23 Februari 2017 11.17 (UTC)
-
Sebagai salah seorang pengguna yang banyak membuat artikel desa (meskipun hanya
one liner
) tentunya saya sangat mendukung jika semua desa yang ada di tanah air dibuat artikelnya sekalipun isinya sangat singkat (setidaknya untuk saat ini). Mengenai harus adanya minimal 1 sumber referensi saya rasa sudah tersedia, yaitu dari situs
Kementerian Dalam Negeri
(
Q23308268
). Satu hal yang perlu diingat bahwa telah banyak sekali wilayah setingkat desa yang sudah terdaftar di basis data
Wikidata
namun belum ada artikelnya di WPID
-- Salam sejahtera. Wagino 20100516 ( bicara ) 26 Februari 2017 05.11 (UTC)
![]() |
Jadi, bagaimana kelanjutan diskusi ini?
Apakah akan kita adakan pemungutan suara sesuai isi usulan, atau usulannya disunting terlebih dahulu, atau kita teruskan saja penyempurnaan artikel-artikel bertopik desa? Salam
g
igho
26 Februari 2017 - 13.47 WIB
|
Pemungutan suara
{{Gnt:Undangan diskusi|Wikipedia:Warung_Kopi_(Kebijakan)#Pemungutan_suara}}
Karena diskusi telah melewati lebih dari 2 pekan, pemungutan suara dilakukan. Untuk para pemilih, tanda tangani sub bagian setuju, tidak setuju atau abstain/komentar. Jika dalam penyusunan kebijakan ini tidak memcapai mufakat, maka akan diakukan pemungutan suara putaran ke dua (melakukan:perubahan proposal dan pengambilan pertimbangan).
Setuju
-
Setuju -- Stephensuleeman 28 Februari 2017 00.54 (UTC)
-
Setuju dalam konteks usulan kriteria umum dan khusus. Tidak ada alasan lagi membuat artikel desa rintisan satu kalimat saja karena referensi saat ini sudah semakin banyak, yakni dari BPS maupun dari sumber sekunder lain. Namun memang khusus artikel desa yang sudah ada tidak perlu dihapus. 에자그렌 ( 메시지를 보내 ) 28 Februari 2017 01.34 (UTC)
-
Setuju Alfan.nusantara 2 Maret 2017 16.53 (UTC)
-
Setuju Saya rasa tidak mungkin artikel desa yang banyak itu dikembangkan "bersama" karena minimnya referensi dan pada kenyataannya sedikit pengguna selain pembuat artikel yang mengembangkan atau memperbaiki artikel tersebut. Lagipula, siapa yang bisa memastikan datanya itu valid jika tanpa sumber tepercaya? Siapa yang menjadi tercerahkan dengan adanya artikel desa yang isinya sangat pendek? Lebih baik tidak ada informasi daripada memberi informasi yang tidak pasti, dan harus diingat bahwa inilah perbedaan Wikipedia dengan blog pribadi. Itu pendapat saya. -- Anbu ( bicara )
4 Maret 2017 06.32 (UTC)
Tidak Setuju
-
Tidak setuju . Artikel desa yang sudah ada tidak perlu dihapus, terlalu banyak. Selain itu desa di Indonesia rata-rata tidak banyak sumbernya. Setidaknya jika ada referensi dari BPS atau instansi terkait, bisa dipertahankan. ··· 🌸 Rachmat04 · ☕ 27 Februari 2017 15.36 (UTC)
-
Tidak setuju . Seperti pada komentar dari Wagino 20100516 , jika memang sudah sesuai dengan datanya tidak perlu dihapus. Muhammad Rifqi Priyo Susanto ( bicara ) 27 Februari 2017 15.40 (UTC)
-
Tidak setuju . Tidak perlu kriteria untuk menghapus, melainkan menjadi kewajiban bersama untuk melengkapi data tempat yang termasuk wilayah negara, karena siapa lagi yang akan melakukan jika bukan pencinta negara itu sendiri. JohnThorne (Bicara) 27 Februari 2017 16.15 (UTC)
-
Saya juga kurang setuju Sebab artikel bertopik desa perlu memperoleh perlakuan khusus, sembari kita sempurnakan bersama-sama. Salam g igho 28 Februari 2017 - 02.07 WIB
-
Kurang setuju , per bung @ Igho : -- RusdianaDablang ( Bicara ) 28 Februari 2017 06.08 (UTC)
-
Tidak setuju . Banyak suntingan anon yang sesuai dengan kenyataan di lapangan. Pengembangan bersama harus terus dilakukan beriringan dengan berjalannya waktu. Diharapkan referensi yang bisa mendukung artikel desa akan terus bertambah. ary phrase 28 Februari 2017 09.46 (UTC)
-
Tidak setuju . Dibiarkan sebagai pondasi saja, sehingga jika suatu waktu ada newbie atau one time editor yang ingin menambah informasi terkait tinggal sunting saja tanpa perlu bingung memulai artikel baru. Takutnya malah tidak jadi/bisa berkontribusi karena terkendala teknis. ibensis (What’s the Story?) 28 Februari 2017 15.56 (UTC)
-
Tidak setuju . Biarlah dikembangkan. Desa itu daerah administratif resmi terkecil di Indonesia. Kita sebagian besar penyunting Wikipedia bahasa Indonesia adalah penduduk Indonesia dan wajib memperhatikan dan perduli terhadap desa-desa ini. Meursault2004 ngobrol 28 Februari 2017 23.36 (UTC)
-
Tidak setuju . Artikel desa merupakan informasi yang penting untuk wilayah yang ada di Indonesia, minimnya informasi tentang desa tersebut di Wikipedia adalah tanggungjawab kita bersama untuk mengembangkan maupun membenahinya. Menghapus BUKAN-lah solusi dari memperbaiki artikel tersebut. Jika memang ada kerinduan dari kita para pengguna WBI untuk memperbaikinya, mari kita perbaiki bersama. Saya sendiri telah meluangkan waktu saya untuk membenahi ratusan artikel kecamatan dan desa di provinsi sumatera utara, namun hingga saat ini masih jauh dari selesai. Oleh sebab itu dibutuhkan SDM dan waktu yang banyak untuk satu proyek yang besar ini. Untuk informasi dan sumber, sepengetahuan saya BPS memiliki website per kabupaten seluruh indonesia, dan juga booklet per kecamatan, mungkin kita bisa mulai dari sana. 27christian11 ( bicara ) 1 Maret 2017 07.15 (UTC)
-
Tidak setuju . Setuju peningkatan kualitas, untuk penghapusan, sepertinya belum memungkinkan. Saya mencoba menelusuri referensi tentang desa, beberapa desa cukup sulit mendapatkan referensinya. Jika kebijakan ini diterapkan, berapa banyak nanti yang akan dihapus? :) Sabjan Badio ( bicara ) 2 Maret 2017 10.30 (UTC)
-
Tidak setuju Saya tidak setuju. Karena ada pengguna anonim yang menyunting beberapa artikel desa/kelurahan tapi suntingannya itu sesuai dengan kenyataan di lapangan. Selain itu menghapus beberapa desa/kelurahan juga tidak dapat ditemukan referensinya di Internet. Dan juga penghapusan tersebut memengaruhi jumlah artikel di Wikipedia. Ada baiknya artikel desa/kelurahan tersebut referensinya bisa dikembangkan bila ditemukan di Internet. 2 Maret 2017 pukul 17.49 WIB
-
Tidak setuju . Jumlah artikel desa yang memuat kalimat berkuantitas dapat dihitung jari begitu banyak, daripada menghapusnya begitu saja tidakkah lebih baik kalau membiarkannya untuk sementara waktu dan memberikan kesempatan agar dikembangkan? Mungkin terdengar sebagai ide yang konyol: menilik sejarah pembuatan Kamus Oxford (Dictamp Oxford), sebenarnya kita bisa saja menjadikan kategori desa sebagai proyek WBI. Ini dapat menjadi kesempatan wikipedia untuk menggalakkan lagi keberadaannya. Adakalanya social media tidak diremehkan; saya pikir ada peluang yang besar jika penduduk Indonesia didorong membuat artikel mengenai desa sesuai kenyataan di lapangan. Banyaknya data yang tersedia akan menjadi sumber primer atau sekunder apabila memenuhi syarat. Handarii ( bicara ) 3 Maret 2017 08.44 (UTC)
-
Tidak setuju . Sayangnya WPID tidak menerapkan WP:GEOLAND seperti yang berlaku di WPEN. Pedoman tersebut menyatakan semua wilayah geografis diasumsikan layak untuk masuk Wikipedia, tanpa perlu memenuhi kriteria kelayakan artikel (bahkan desa/kota hantu/wilayah yang diabaikan boleh memiliki artikelnya sendiri, karena menurut kebijakan itu, kelayakan tidak dibatasi oleh waktu). Intinya, WP:LAYAK dapat dibatalkan jika berhadapan dengan WP:GEOLAND . Saya pun sependapat dengan para pengguna yang setuju dengan proposal ini (mungkin sensitif dengan angka DEPTH yang labil?). Tetapi perlu diingat, DEPTH tidak menunjukkan kualitas akademik Wikipedia, melainkan kualitas kolaborasi antar pengguna (seberapa sering sebuah artikel/halaman disunting). Saran saya, jika Anda termasuk sensitif dengan angka DEPTH, baiknya tambah jumlah halaman yang secara rutin diperbarui oleh bot (dampaknya tentu saja meningkatkan DEPTH), bukan dengan menghapus artikel desa (hal ini juga berlaku untuk komune dan pembagian administratif lainnya). Artikel desa di WPID sudah menjadi ciri khas, karena Wikipedia lainnya tidak punya yang selengkap ini. WPDE bahkan memiliki artikel bertopik Timor Leste lebih banyak daripada WPID (miris sekali). Menghapus ribuan artikel desa, sama dengan langkah mundur bagi saya. Itu saja. -- Bagas Chrisara (bicara) 4 Maret 2017 07.12 (UTC)
-
Sedikit kurang setuju Sebenarnya saya agak bingung untuk menentukan setuju atau tidak. Saya sangat mengharapkan adanya peraturan mengenai artikel desa agar mutu artikel desa yang dibuat lebih terjamin. Hanya saja artikel desa ini adalah artikel yang sangat khas di WBI. Tentu saja dengan pengguna yang sebagian besar berada di Indonesia sangat perlu untuk membuat artikel mengenai wilayah geografis di Indonesia. Selain itu, artikel ini dapat menjadi gerbang awal bagi pengguna pemula untuk mulai membuat artikel di WBI
daripada hanya sekadar membuat artikel narsis atau vanitas. Dengan adanya kebijakan ini akan lebih menyulitkan untuk pengguna pemula membuat artikel perdana mereka dan akan menyulitkan pula untuk menulis wilayah geografis dari negeri kita sendiri. Mungkin untuk menjamin mutu artikel yang dibuat lebih berkualitas, ada baiknya kita langsung bekerja sama dengan BPS, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia , atau LSM lain yang bergerak di bidang pembangunan desa untuk ikut serta mengembangkan artikel desa (Mungkin ada yang punya kontaknya? Jadi setelah selesai dengan urusan skripsi ini bisa saya hubungi). -- John ✉ 8 Maret 2017 17.58 (UTC)
-
#
Sangat tidak setuju artikel desa/kelurahan/gampong/dusun/bungo karena merupakan salah satu ciri khas penting Wikipedia Bahasa Indonesia. Wikidata tentang desa dan seluk beluknya juga sudah lengkap, hanya artikel desa tidak ada. Rujukan bisa diambil dari BPS dan Kemendagri. -- Beeyan ( bicara ) 11 Maret 2017 02.31 (UTC)
Komentar
- Bagaimana jika usulannya direvisi terlebih dahulu sebelum pemungutan suara? Kalau tidak ada revisi lalu buat apa dikomentari? Salam, RaymondSutanto ( bicara ) 28 Februari 2017 07.14 (UTC)
-
- @ RaymondSutanto : Saya coba untuk langsung ke putaran 2 /revisi.-- Murbaut 28 Februari 2017 12.47 (UTC)
- Pemungutan suara telah dilakukan lebih dari dua pekan. Dan mayoritas pengguna masih belum setuju dengan proposal ini. Sebaiknya dilakukan perbaikan proposal terlebih dahulu agar dapat disetujui. -- John ✉ 14 Maret 2017 16.38 (UTC)
-
Diskusi atau pemungutan suara ditutup , dilanjutkan pemungutan suara yang kedua -- Murbaut 21 Maret 2017 05.54 (UTC)
GP 34 2017
@ Kenrick95 : , selaku pengurus proyek GP sekaligus pengusul gambarnya, kenapa saya lihat Anda mengajukan gambar yang udah pernah jadi GP pada slot 34 2017 & udah gitu terpilih pula ? Bukannya yang namanya GP nggak boleh ngulang 2 kali ya. Jadi gimana nih sebaiknya ? Diadakan pemungutan suara ulang ? -- Erik Fastman ( bicara ) 28 Februari 2017 11.38 (UTC)
Oke, ane bikin deh pengusulan ulangnya: Wikipedia:Gambar pilihan/Usulan/2017/Periode 9/Periode 2 -- Erik Fastman ( bicara ) 28 Februari 2017 12.33 (UTC)
- Maaf saya lalai dalam hal tersebut. Oke deh, silakan. ·· Kℇℵ ℟ℑℭK 1 Maret 2017 01.58 (UTC)
Sinopsis
Wikipedia melarang menyalin-tempel situs kemudian dijadikan artikel. Namun kali ini saya ingin menanyakan apakah ada aturan yang secara eksplisit melarang salin-tempel sinopsi film atau buku? Sebab begini. Di artikel-artikel berbahasa Inggris terkadang tidak dilengkapi sinopsis, sedangkan kita sebagai Wikipediawan punya kewajiban memberikan informasi. Apakah jika saya berhasil mendapatkan sinopsis memadai dari sebuah situs boleh saya salin tempel? Atau apakah setelah saya menonton sebuah film atau membaca sebuah buku diperbolehkan menulis sinopsis berdasarkan pemahaman yang kita lihat/baca? Apakah cara itu termasuk dalam kategori "riset pribadi" yang dilarang atau diperbolehkan? Apakah agar tidak terkesan salin-tempel, perlu kita sunting dengan kalimat baru tanpa mengubah isinya? Mohon kepada yang mengetahui dapat menjawabkan segepok pertanyaan saya ini. Terima kasih. Salam g igho 3 Maret 2017 - 22.41 WIB
-
Wah maaf, baru dijawab pas sedang diblokir. Semoga nanti dilihat ya
. Lebih baik ambil dari situs yang tepercaya. Namun, diparafrase terlebih dahulu agar tidak masuk dalam tindakan plagiarisme. Mas Igho benar jika anda menonton film atau membaca buku lalu dituliskan sinopsisnya masuk dalam kategori riset pribadi, yang tentunya tidak diperbolehkan. Semoga cukup menjawab
-- John ✉ 8 Maret 2017 18.13 (UTC)
-
Kalo soal sinopsis setau ane malahan justru nggak usah pake referensi apapun, cuman kalimatnya dirangkai sendiri selama masih sejalan dengan sinopsis yang sebenarnya. Anda bisa liat contohnya pada artikel
Train to Busan
sama
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI
--
Erik Fastman
(
bicara
)
9 Maret 2017 12.38 (UTC)
-
OH IYA! Jadi lupa kalau saya sempat baca beberapa plot film di WPEN. Dan itu tidak perlu ada referensi. Kalau ada waktu untuk buat sinopsis sendiri ya tidak masalah. Kalau tidak ada waktu, bisa ambil dari situs. Maafkan jawaban saya yang sesat. Hehehe
-- John ✉ 9 Maret 2017 17.28 (UTC)
-
Iya, kalo bisa mah sekalian bikin penjelasan dari hasil nonton sendiri, entah nonton di bioskop lah, nyewa DVD dari tempat rental lah, download video lah, atau minim nonton di YouTube juga nggak apa-apa. Tapi ya kalo nggak minat atau nggak sempet nonton atau emang filmnya kagak kecari ya nggak apa-apa lah pake sinopsis orang (ya kembali lagi, harus dengan kalimat yang dirangkai sendiri) Kayak si Crisco misalnya, bikin artikel soal film yang sudah hilang tapi bisa njelas-jelasin sinopsisnya dari penjelasan orang, bisa njelasin produksinya, bisa njelasin review-nya. --
Erik Fastman
(
bicara
)
10 Maret 2017 03.11 (UTC)
- Saya sampaikan terima kasih kepada John dan Erik yang telah menjawab pertanyaan saya. Iya, hari ini saya baru dilepaskan dari blokir (padahal saya ingin, pemblokiran ini diperpanjang oleh ). Oke deh. Kalau begitu apa yang saya lakukan selama ini tidak melanggar ketentuan. Sekali lagi terima kasih. Salam. g igho 11 Maret 2017 - 18.52 WIB 11 Maret 2017 11.52 (UTC)
-
Iya, kalo bisa mah sekalian bikin penjelasan dari hasil nonton sendiri, entah nonton di bioskop lah, nyewa DVD dari tempat rental lah, download video lah, atau minim nonton di YouTube juga nggak apa-apa. Tapi ya kalo nggak minat atau nggak sempet nonton atau emang filmnya kagak kecari ya nggak apa-apa lah pake sinopsis orang (ya kembali lagi, harus dengan kalimat yang dirangkai sendiri) Kayak si Crisco misalnya, bikin artikel soal film yang sudah hilang tapi bisa njelas-jelasin sinopsisnya dari penjelasan orang, bisa njelasin produksinya, bisa njelasin review-nya. --
Erik Fastman
(
bicara
)
10 Maret 2017 03.11 (UTC)
-
OH IYA! Jadi lupa kalau saya sempat baca beberapa plot film di WPEN. Dan itu tidak perlu ada referensi. Kalau ada waktu untuk buat sinopsis sendiri ya tidak masalah. Kalau tidak ada waktu, bisa ambil dari situs. Maafkan jawaban saya yang sesat. Hehehe
-
Kalo soal sinopsis setau ane malahan justru nggak usah pake referensi apapun, cuman kalimatnya dirangkai sendiri selama masih sejalan dengan sinopsis yang sebenarnya. Anda bisa liat contohnya pada artikel
Train to Busan
sama
Penumpasan Pengkhianatan G 30 S PKI
--
Erik Fastman
(
bicara
)
9 Maret 2017 12.38 (UTC)
Need help with contacts to conduct in-depth interviews in Indonesia
Hi,
This is Ravi from the Partnerships and Global Reach team at the Wikimedia Foundation.
As you may know, The Wikimedia Foundation is working on defining the movement's future strategy . Our team is collecting opinions/viewpoints from thought leaders in emerging countries as a part of this effort. Indonesia is one of the priority countries for our team . So, we would like to talk to people in Indonesia who lead organizations and do great work in the following areas: free knowledge, non-profit, social impact, government, GLAM, education, and private sector (mobile related).
1. We have prepared a list of organizations to interview which we can share by email. Can you please look at our list and let us know if the organizations we have selected do impactful work in their area of expertise? If yes, can you please share any contacts that you may have in these organizations?
2. If there are organizations (or people) that we should talk to but they are not on the list, please share their information, and we will add them to our list.
Please contact us at rayyakkannu
wikimedia.org and sgupta
wikimedia.org to access this list.
We look forward to hearing from you. We can set up a Google Hangout to clarify the above request.
Thanks. Ravishankar Ayyakkannu , Manager, Strategic Partnerships, Asia, Wikimedia Foundation.-- 14 Maret 2017 13.28 (UTC)
We invite you to join the movement strategy conversation (now through April 15)
- This message, " We invite you to join the movement strategy conversation (now through April 15) ", was sent through multiple channels by Gregory Varnum on 15 and 16 of March 2017 to village pumps, affiliate talk pages, movement mailing lists, and MassMessage groups. A similar message was sent by Nicole Ebber to organized groups and their mailing lists on 15 of March 2017. This version of the message is available for translation and documentation purposes
Dear Wikimedians/Wikipedians:
Today we are starting a broad discussion to define Wikimedia's future role in the world and develop a collaborative strategy to fulfill that role. You are warmly invited to join the conversation.
There are many ways to participate, by joining an existing conversation or starting your own:
Track A (organized groups) : Discussions with your affiliate, committee or other organized group (these are groups that support the Wikimedia movement).
Track B (individual contributors): On Meta or your local language or project wiki .
This is the first of three conversations, and it will run between now and April 15. The purpose of cycle 1 is to discuss the future of the movement and generate major themes around potential directions. What do we want to build or achieve together over the next 15 years?
We welcome you, as we create this conversation together, and look forward to broad and diverse participation from all parts of our movement.
- Find out more about the movement strategy process
- Learn more about volunteering to be a Discussion Coordinator
Sincerely,
Nicole Ebber (Track A Lead), Jaime Anstee (Track B Lead), & the engagement support teams18 Maret 2017 05.09 (UTC)
Hi. I'll rephrase the message above: I'd like to
- invite you to participate in the Wikimedia Movement Strategy discussions, about our wider movement's overall goals, "What do we want to build or achieve together over the next 15 years?". It's currently in the first stage, of broad discussion. There are further details in the related metawiki pages (incl. FAQ , calendar and process , list of other simultaneous communities' discussions , etc).
-
ask you for help
. I'm looking for someone who could:
- set up a page like that one , where your community could talk about the strategy, and
- facilitate the talk (I'm looking for a coordinator !)
SGrabarczuk (WMF) ( bicara ) 24 Maret 2017 21.18 (UTC)
Pemisah koma
Selamat malam, Kawan-kawan. Saya sudah sangat paham dengan aturan penamaan artikel desa, kecamatan, dan kota/kabupaten, yaitu harus dipisah dengan tanda koma. Saya hanya ingin memastikan saja, apakah ada aturan yang secara eksplisit yang mengatur bahwa nama lembaga jika diikuti dengan nama suatu tempat juga harus dipisah dengan tanda koma? Sebagai contoh: Masjid Al Hudha, Kota Medan atau Masjid Al Huda Kota Medan ?. Sebab setahu saya, nama lembag tidak memerlukan pemisah koma, meskipun ada nama daerah di belakangnya seperti Universitas Negeri Jakarta , dan bukan . Sebelum kesalahkaprahan kelak menggejala, saya hanya ingin mencari jawaban bagi yang tahu aturan tentang ini. Sebab, di artikel Pertapaan Santa Maria Rawaseneng terdapat pranala wiki (masih kosong) yang mencoba menamakan lembaga gereja dengan separasi koma, yaitu . Separasi koma sebelum nama tempat (Rawaseneng) seolah-olah menegaskan bahwa Paroki Santa Maria dan Yoseph adalah nama kecamatan. Padahal Rawaseneng sendiri merupakan bagian dari Desa Ngemplak, Kandangan, Temanggung . Atas pencerahan Anda, saya sampaikan terima kasih. Salam g igho 20 Maret 2017 - 23.54 WIB
Kalo nama tempatnya memang diikutsertakan dalam penyebutan aslinya ya nggak pake koma, misalnya UNY/ Universitas Negeri Yogyakarta , bukannya Universitas Negeri, Yogyakarta. Tapi kalo nggak diikutsertakan dalam penyebutan aslinya ya boleh "Paroki Santa Maria dan Yoseph, Rawaseneng", "Paroki Santa Maria dan Yoseph di Rawaseneng" atau "Paroki Santa Maria dan Yoseph (Rawaseneng)" -- Erik Fastman ( bicara ) 21 Maret 2017 06.33 (UTC)
- Bro , kalau nggak keliru, salah satu nomenklatur di lingkungan Katolik itu, Maria dan Yoseph merupakan satu kesatuan utuh sebagai "Maria dan Yoseph". Jadi dalam hal ini, di Rawaseneng tidak terdapat Paroki Santa Maria dan Paroki Santo Yoseph, melainkan satu paroki bernama "Paroki Santa Maria dan Yoseph", sehingga menurut saya, pemisahan dengan tanda koma di depan "Rawaseneng" menjadi aneh. Maka, saya lebih sepakat jika namanya "Paroki Santa Maria dan Yoseph (Rawaseneng)" atau cukup "Paroki Santa Maria dan Yoseph Rawaseneng" g igho 21 Maret 2017 - 13.38 WIB
Overview #2 of updates on Wikimedia movement strategy process
Note: Apologies for cross-posting and sending in English. This message is available for translation on Meta-Wiki .
As we mentioned last month, the Wikimedia movement is beginning a movement-wide strategy discussion, a process which will run throughout 2017. This movement strategy discussion will focus on the future of our movement: where we want to go together, and what we want to achieve.
Regular updates are being sent to the Wikimedia-l mailing list , and posted on Meta-Wiki . Each month, we are sending overviews of these updates to this page as well. Sign up to receive future announcements and monthly highlights of strategy updates on your user talk page.
Here is a overview of the updates that have been sent since our message last month:
-
Update 7 on Wikimedia movement strategy process
(16 February 2017)
- Development of documentation for Tracks A & B
-
Update 8 on Wikimedia movement strategy process
(24 February 2017)
- Introduction of Track Leads for all four audience tracks
-
Update 9 on Wikimedia movement strategy process
(2 March 2017)
- Seeking feedback on documents being used to help facilitate upcoming community discussions
More information about the movement strategy is available on the Meta-Wiki 2017 Wikimedia movement strategy portal .
Posted by MediaWiki message delivery on behalf of the Wikimedia Foundation , 9 Maret 2017 19.43 (UTC) • Tolong bantu terjemahkan ke bahasa Anda • Get help
Yang penting tidak yatim piatu dulu
Beberapa hari lalu, saya menyelesaikan proyek pribadi perintisan dan pengembangan artikel Miss Perancis yang pranala merahnya cukup banyak. Satu persatu, paranala merah itu saya birukan. Beruntung jika saya mendapatkan artikel yang cukup memadai, jadi saya tidak merasa bersalah. Sayangnya, di antara pranala merah yang saya birukan tersebut ada artikel dalam bahasa Inggris yang (bahkan) referensi dan pranala luarnya pun tidak ada, alias sangat tidak memenuhi kriteria kelayakan. Akhirnya, untuk mengapologikan keberadaan artikel tersebut, saya melakukan beberapa langkah yaitu berusaha agar artikel tersebut tidak yatim sama sekali. Di situ saya masukkan pranala wiki yang terkait dengan artikel lain (yang tentu saja sudah biru). Langkah selanjutnya, saat saya hendak menyimpan artikel terjemahan tersebut, saya menuliskan summary "yang penting tidak yatim dulu, lainnya menyusul". Yang penting semua pranala merah sudah biru semua.
Pertanyaan saya, apakah langkah saya ini dapat dibenarkan menurut kebijakan komunitas atau lebih baik menghapus pranala merah menjadi teks biasa agar artikel tidak dibebani oleh pranala merah. Lantas bagaiman dengan nasib artikel yang (bahkan) referensi dan pranala luarnya pun tidak ada tersebut? Sedangkan saya belum berhasil menemukan sumber tepercaya atas artikel itu. Terima kasih g igho 21 Maret 2017 - 21.10 WIB