Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti adalah salah satu situs bersejarah di Kota Surakarta yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia. Terletak di jalan Ir. Sutami, Kelurahan Pucangsawit , Kecamatan Jebres , Taman Makam Pahlawan ini tidak hanya menjadi simbol penghormatan terhadap para pahlawan , tetapi juga saksi bisu perjuangan rakyat Surakarta dalam mempertahankan kemerdekaan. [ 1 ]
Sejarah
Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti memiliki nilai historis yang tinggi, terutama terkait dengan peristiwa Serangan Umum Surakarta pada 7–10 Agustus 1949. Serangan ini merupakan aksi gerilya yang dilakukan oleh pejuang, pelajar, dan mahasiswa dalam upaya merebut kembali Kota Solo dari pendudukan Belanda . Lebih dari 1.000 pahlawan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti, menjadikannya sebagai salah satu Taman Makam Pahlawan terbesar di Jawa Tengah . [ 2 ]
Tokoh-Tokoh Penting yang Dimakamkan
Salah satu tokoh yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti adalah KH Hamid Dimyati, seorang ulama dan pejuang asal Pacitan yang gugur dalam peristiwa pemberontakan PKI tahun 1948. Jenazahnya dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan ini sebagai bentuk penghormatan atas jasanya dalam mempertahankan ideologi bangsa . [ 3 ]
Selain itu, terdapat pula makam simbolik (gumpalan tanah) dari Jenderal Slamet Riyadi , pahlawan nasional asal Solo yang gugur dalam pertempuran di Ambon . Meskipun jasadnya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Kapahaha, Ambon, replika makamnya di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti menjadi tempat ziarah dan penghormatan masyarakat Surakarta. [ 4 ]
Revitalisasi dan Pengembangan
Pemerintah Kota Surakarta telah melakukan berbagai upaya untuk merevitalisasi Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti agar lebih representatif sebagai tempat penghormatan dan edukasi sejarah. Pada tahun 2024, dilakukan penataan ulang kawasan makam dengan anggaran sebesar Rp14,2 miliar yang berasal dari hibah Uni Emirat Arab . Penataan ini mencakup pembangunan taman parkir seluas 3.400 meter persegi, pos pengamanan, mushola, bangunan serbaguna, ruang transit, taman terbuka, biorama pertempuran empat hari, akses masuk, hingga penataan cungkup makam Slamet Riyadi . Radar Solo
Walikota Surakarta, Teguh Prakosa , menyatakan bahwa penataan ini bertujuan untuk menghilangkan kesan angker dan menjadikan Taman Makam Pahlawan sebagai destinasi wisata sejarah yang edukatif bagi masyarakat, khususnya generasi muda. [ 5 ]
Referensi
- ^ "Melihat Jejak Sejarah Perjuangan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Bhakti Solo" .
- ^ "PENGEMBANGAN TAMAN MAKAM PAHLAWAN KUSUMA BHAKTI SEBAGAI LANDMARK SEJARAH PERJUANGAN DI SURAKARTA" (PDF) .
- ^ "Pemkab Pacitan Usulkan Sosok Berjasa Ini Jadi Pahlawan Nasional" .
- ^ "TMP Kusuma Bhakti Jurug Kota Solo Ditata, Walikota Teguh: Biar Tidak Terkesan Seram" .
- ^ "PEMKOT SURAKARTA WACANAKAN TMP SEBAGAI DESTINASI WISATA" .