
Dalam
fisika nuklir
,
produk peluruhan
(juga dikenal sebagai
produk turunan
,
isotop turunan
atau
nukleida turunan
) adalah sisa
nuklida
yang tersisa dari
peluruhan radioaktif
. Peluruhan radioaktif sering terjadi melalui serangkaian langkah (
rantai peluruhan
). Misalnya,
238
U meluruh ke
234
Th yang meluruh ke
234m
Pa yang meluruh, dan seterusnya, ke
206
Pb (yang stabil):
Dalam contoh ini:
- 234 Th, 234m Pa, ..., 206 Pb adalah produk peluruhan dari 238 U.
- 234 Th adalah turunan ke-1 dari induk 238 U.
- 234m Pa (234 metastabil) adalah turunan ke-2 dari 238 U.
Ini dapat juga disebut sebagai produk turunan dari 238 U. [ 1 ]
Produk peluruhan adalah hal penting dalam memahami peluruhan radioaktif dan pengelolaan limbah radioaktif .
Untuk unsur dengan nomor atom di atas timbal , rantai peluruhan biasanya berakhir pada isotop talium atau timbal.
Dalam banyak kasus, anggota rantai peluruhan jauh lebih radioaktif daripada nuklida asli. Jadi, meskipun uranium tidak memiliki bahaya radioaktif bila murni, beberapa bagian alami pitchblende cukup berbahaya karena kandungan radium mereka. Demikian pula, mantel gas thorium sangat sedikit radioaktif saat baru, tetapi menjadi jauh lebih radioaktif setelah penyimpanan beberapa bulan saja.
Meskipun tidak dapat diprediksi apakah atom zat radioaktif tertentu akan meluruh pada waktu tertentu, produk peluruhan zat radioaktif sangat mudah ditebak. Oleh karena itu, peluruhan produk penting bagi ilmuwan di berbagai bidang yang perlu mengetahui kuantitas atau jenis produk induknya. Studi semacam itu dilakukan untuk mengukur tingkat polusi (di dalam dan sekitar fasilitas nuklir) dan untuk hal-hal lain.
Lihat pula
- Bahan bakar nuklir bekas
- Limbah radioaktif
- Kecelakaan dan insiden nuklir
- Pencemaran radioaktif
- Pemrosesan ulang nuklir
- Radiasi alam
- Peluruhan radioaktif
- Rantai peluruhan
- Deret radioaktif
- Tangkapan neutron
- Tangkapan elektron
- Radiasi pengion
- Racun neutron
Referensi
- ^ Glossary of Volume 7 Diarsipkan 2017-01-03 di Wayback Machine . ( Depleted Uranium — authors: Naomi H. Harley, Ernest C. Foulkes, Lee H. Hilborne, Arlene Hudson, and C. Ross Anthony) of A review of the scientific literature as it pertains to gulf war illnesses .