Penanggalan radiometrik (sering juga disebut penanggalan radioaktif ) adalah teknik yang digunakan untuk mengetahui usia pada berbagai benda, yang biasanya didasarkan pada perbandingan antara jumlah banyaknya isotop radioaktif alami yang ada dengan produk-produk hasil peluruhannya, dengan menggunakan tingkat peluruhan yang telah diketahui. [ 1 ] Tehnik ini adalah sumber utama atas informasi mengenai umur absolut dari bebatuan dan fitur-fitur geologi lainnya, termasuk usia Bumi itu sendiri, dan dapat pula digunakan untuk menentukan usia berbagai bahan alami serta bahan-bahan buatan manusia. Bersama dengan prinsip-prinsip stratigrafi , metode penanggalan radiometrik digunakan dalam geokronologi untuk menetapkan skala waktu geologi . [ 2 ] Teknik-tekniknya yang paling terkenal, di antara adalah penanggalan radiokarbon , , dan . Dengan dimungkinkannya penetapan skala waktu geologi, maka diperoleh sumber informasi yang signifikan mengenai usia fosil dan dapat dilakukan deduksi atas tingkat perubahan evolusinya . Penanggalan radiometrik juga digunakan untuk penanggalan tanggal benda-benda arkeologi , misalnya pada artefak-artefak kuno.
Berbagai metode penanggalan radiometrik ini memiliki variasi atas skala waktu di mana metode-metode tersebut akurat, dan terhadap bahan-bahan yang sesuai untuk penerapannya.
Referensi
- ^ IUPAC , , edisi ke-2 ("Buku Emas") (1997). Versi koreksi daring: (2006–) " radioactive dating ".
- ^ McRae, A. 1998. Radiometric Dating and the Geological Time Scale: Circular Reasoning or Reliable Tools? Radiometric Dating and the Geological Time Scale