![]() |
Artikel ini memiliki beberapa masalah.
Tolong bantu
atau diskusikan masalah-masalah ini di
.
(
Pelajari bagaimana dan kapan saat yang tepat untuk menghapus templat pesan ini
)
|
Tanggal | 27 April 2006 |
---|---|
Waktu | ca 21:00 WIB ( UTC+7:00 ) |
Lokasi | Putri Duyung Cottage , Taman Impian Jaya Ancol , Ancol , Pademangan , Jakarta Utara |
Nama lain |
|
Jenis | Pembunuhan |
Sasaran | Naek Gonggom |
Korban | |
|
|
Tewas | 1 orang (Naek Gonggom Hutagalung) |
Penyelidikan | Komnas HAM , LPSK |
Pemeriksaan resmi | - |
Tersangka |
|
Naek Gonggom Hutagalung | |
---|---|
Lahir |
Naek Gomgom Tua Hutagalung
18 Desember 1972 Jakarta , Indonesia [ 1 ] |
Meninggal |
27 April 2006
Jakarta, Indonesia |
(umur 33)
Sebab meninggal | Dibunuh |
Pekerjaan | Desainer grafis |
Dikenal atas | Korban pembunuhan |
Naek Gomgom Tua Hutagalung (atau NAEK GONGGOM HUTAGALUNG) Jakarta, 18 December 1972-Jakarta, 28 April 2006
Model Iklan & pebisnis konstruksi yang menjadi korban pembunuhan berencana oleh aktris Lidya Pratiwi dan ibunya
Pada 27 April 2006 jam 11 siang, Tony merencakan pemerasan pada Naek di rumah Vince (ibu Lidya) di BSD, Tangerang. Pemerasan dilakukan karena Tony dikejar bunga pinjaman oleh seorang rentenir. Dalam perencanaan itu, dibagi tugas. Tersangka Lidya bertugas mencari dan menghubungi korban. Vince mengatur perjalanan dan menyiapkan tempat. Tony mempersiapkan yang akan digunakan sebagai eksekutor dan Ade sebagai tenaga bantuan sekaligus eksekutor.
Pada jam 3 sore, Vince, Tony dan Lidya berangkat dari rumah menuju Plasa Senayan. Dalam perjalanan itu, mereka menjemput tersangka Ade. Setibanya, Lidya turun untuk menghubungi Naek. Sedangkan Vince, Tony dan Ade langsung menuju Ancol untuk memesan cottage di Putri Duyung.
Tony memesan cottage Tongkol 59 mengunakan identitas palsu atas nama Hasan bin Idris.
Jam 7 malam, Vince, Tony dan Ade, masuk ke kamar yang telah dipesan. Namun tak lama kemudian Vince keluar, sedangkan Tony dan Ade tetap di dalam kamar untuk menunggu Naek datang bersama Lidya. Pada saat Naek datang, korban langsung dipiting lehernya dari belakang dengan tangan kanan oleh Ade. Dompet dan ATM korban diambil pelaku sambil menanyakan nomor PIN-nya. Tak lama kemudian Vince datang menjemput Lidya dengan taksi. Akhirnya Naek dihabisi dengan cara kepala bagian belakangnya ditusuk dengan besi pemecah es sebanyak 2 kali. Ade lalu menjerat leher korban dengan kabel TISS hingga korban tewas.
Jam 1 dini hari, Tony dan Ade melarikan diri dengan menggunakan mobil milik Naek. Mereka kabur lewat Tol Semanggi menuju jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat. Mobil itu lalu ditingalkan di pinggir jalan begitu saja. Tak lama kemudian Vince dan Lidya menjemput Tony dan Ade lalu diantar ke Hotel Mega Proklamasi untuk menginap. Tony lalu diberi Rp 5 juta hasil menguras ATM milik Naek. Lantas Vince dan Lidya pulang ke rumahnya di BSD. Pada 11 Mei 2006, para tersangka berhasil ditangkap tanpa perlawanan. Mereka dibawa ke Polres Jakarta Utara untuk penyelidikan.
Referensi
- ^ Instagram.com (2025-05-31). "Makam Naek Gomgom Tua Hutagalung Jakarta, 18 December 1972-Jakarta, 28 April 2006" . Instagram.com . Diakses tanggal 2025-05-31 .