Pandji Wisaksana
|
|
---|---|
Informasi pribadi | |
Lahir |
Phan Wan Sin
27 Juni 1925 ![]() |
Meninggal | 24 Februari 2022 | (umur 96)
Suami/istri | Trijuani |
Anak |
Shintawati Pandji
Santoso Pandji Setiawati Pandji Satria Laksmana Pandji Charles Pandji |
![]() ![]() |
Pandji Wisaksana ( Phan Wan Sin , 27 Juni 1925 – 24 Februari 2022) [ 1 ] adalah seorang filantropis dan pengusaha Indonesia keturunan Tionghoa . [ 2 ] Semasa hidupnya, dia dikenal sebagai Raja Plastik dan Bapak Pralon karena merupakan orang pertama yang memperkenalkan pipa plastik di Indonesia. [ 3 ] Perusahaan yang didirikannya merupakan salah satu perusahaan besar di Indonesia dan menjual berbagai barang kebutuhan sehari-hari dari bahan plastik. [ 2 ]
Kehidupan pribadi
Pandji Wisaksana dilahirkan di Bandung pada 27 Juni 1925. Ayah bernama Phan Jam Soe bekerja sebagai dan minuman di Bandung . [ 2 ] Sebelumnya, Phan Jam Soe bekerja pada industri pertambangan di Bangka - Belitung hingga mengakibatkan kebutaan. [ 4 ] Sebelum penjajahan Jepang, Pandji sempat bersekolah di THHK dan English school di Bandung namun sempat terhenti dan kemudian dilanjutkan kembali hingga memperoleh gelar Sarjana dari , Jakarta . [ 1 ] Sebelum lulus dari , Universitas 17 Agustus, Pandji pernah berkuliah di F , Universitas Indonesia . [ 5 ] Pada zaman penjajahan Jepang , Pandji membantu keluarganya berjualan hasil bumi dan menjadi wartawan Bandung Herald, surat kabar harian berbahasa Mandarin pertama di Bandung. [ 5 ] Saat itu, Pandji juga membantu Palang Merah Indonesia dan mengumpulkan berbagai berita mengenai keadaan saat itu. [ 5 ] Pada 28 Agustus 1946, Pandji menikah dengan Trijuani dan memiliki 5 orang anak yang bernama Shintawati Pandji (1948), Santoso Pandji (1949), Setiawati Pandji (1951), Satria Laksmana Pandji (1952), dan Charles Pandji (1959-1980;meninggal saat berusia 21 tahun akibat kanker tulang). [ 6 ] Di waktu senggangnya, Pandji memiliki hobi renang, golf, dan piknik. [ 3 ]
Bisnis
Karier Pandji sebagai seorang pengusaha dimulai dengan berdagang hasil bumi seperti tapioka , lada , dan tembakau di rumahnya, Jalan Patekon no.36 (sekarang Jalan Perniagaan). [ 2 ] Pandji mulai berbisnis dengan menjadi agen tunggal produksi ban laju yang bekerja sama dengan seorang pengusaha Cekoslovakia. [ 2 ] Pada tahun 1954, Pandji berkenalan dengan haking Wong, pengusaha sikat gigi dari Hongkong dan kemudian keduanya mendirikan perusahaan sikat gigi merek di Jakarta. [ 5 ] Setelah itu, dia mendirikan Mulia Knitting dan Siliwangi Knitting yang didirikan atas tawaran dari paman dan sepupunya. [ 7 ] Pandji juga merupakan pendiri dari dan yang sama-sama memproduksi pipa plastik pertama di Indonesia. [ 7 ] Pada tahun 1964, Pandji mendirikan PT Pioneer Plastic LTd., kemudian PT Asia New Industry (1969), (1975), dan (1978). [ 7 ] Pada saat terjadi krisis moneter, Pandji melepas 100% sahamnya di PT New Asia Industry, 10% saham PT Hoechst Cilegon Kimia, dan menutup PT Pioneer Kimia Agung. [ 7 ] Hal ini dilakukan untuk mendapatkan suntikan modal bagi usaha utamanya, PT Pioneer Plastik dan strategi tersebut mampu membuat usaha utamanya bertahan dan berkembang. [ 7 ] Kesuksesannya di bisnis yang digelutinya mengantarkan Pandji memperoleh penghargaan Pengusaha Teladan di Jakarta tahun 1977 dan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Soeharto tahun 1983. [ 3 ] Pada tahun 1983 itu, Pandji juga memperoleh gelar doctor honoris causa dari Universitas Florida dan dari Menteri Sosial (1999). [ 5 ] Selain itu, Pandji juga diakui oleh dunia internasional dengan penghargaan Asia Awards tahun 1981. [ 3 ] Pandji juga sering kali diangkat untuk memimpin berbagai asosiasi bisnis, yaitu:
- Ketua Umum (APINDO) (1977-1983),
- Ketua Kehormatan Apindo (1983-2001),
- Ketua dan Pendiri (1981-1983),
- Ketua I Federasi Industri Plastik Indonesia (FIPlASIN) (1981-1983). [ 2 ]
Kegiatan Sosial dan Pendidikan
Pandji Wisaksana dikenal sebagai seorang filantropis yang aktif dan ini terlihat ketika dia bergabung dengan tahun 1971. [ 4 ] Dia membagikan 10.000 tongkat putih untuk tuna netra, menggelar kampanye kepedulian pada orang buta, menggalang dana, dan ikut dalam proyek . [ 4 ] Proyek tersebut merupakan kerja sama dengan Amerika berupa sebuah pesawat DC-8 yang diubah menjadi rumah sakit untuk bedah mata. [ 4 ] Hasil penjualan biografi dirinya juga disumbangkan untuk mengobati katarak pada orang miskin sehingga kebutaan dapat dihindari. [ 4 ] Kenangannya akan ayahnya yang tuna netra membawa Pandji banyak terlibat dalam kegiatan sosial mengatasi kebutaan, seperti pendirian Bank Mata pada tahun 1968 bekerja sama dengan Nani Ali Sadikin . [ 4 ] Dalam dunia pendidikan, Pandji aktif di dalam Yayasan Trisakti dan ikut berperan ketika Trisakti terancam menderita defisit pada tahun 1981. [ 2 ] Melalui kolega-koleganya, dia menggalang dana untuk mengatasi kesulitan universitas tersebut. [ 2 ] Pandji juga memprakarsai berdirinya program magister dan doktor untuk yang bekerja sama dengan , Amerika . [ 2 ]
Referensi
- ^ a b Leo Suryadinata (1995). Prominent Indonesian Chinese: biographical sketches . Institute of Southeast Asian Studies. ISBN 978-981-3055-04-9 . Hal.225
- ^ a b c d e f g h i Wibowo I, Wresti C, Wibisono A. (2006). Biografi Pandji Wisaksana: Mata Hati Sang Pioneer Indonesia . Gramedia. ISBN 978-979-22-2362-0 . Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link )
- ^ a b c d "Pandji Wisaksana" . ; [ pranala nonaktif permanen ]
- ^ a b c d e f "Pandji Wisaksana" . hlm. 27 Juni 2009. Diarsipkan dari asli tanggal 2010-04-13. ; ;
- ^ a b c d e Sam Setyautama, Suma Mihardja (2008). Tokoh-tokoh etnis Tionghoa di Indonesia . Kepustakaan Popuer Gramedia. ISBN 978-979-9101-25-9 . Hal.306-307
- ^ Wibowo I, Wresti C, Wibisono A. (2006). Biografi Pandji Wisaksana: Mata Hati Sang Pioneer Indonesia . Gramedia. ISBN 978-979-22-2362-0 . Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link ) Hal.202-203
- ^ a b c d e Wibowo I, Wresti C, Wibisono A. (2006). Biografi Pandji Wisaksana: Mata Hati Sang Pioneer Indonesia . Gramedia. ISBN 978-979-22-2362-0 . Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link ) Hal.24-40