Palgwanhoe atau Perayaan Delapan Ikrar (팔관회;八關會) adalah sebuah festival kuno yang diselenggarakan di kota dan Seogyeong pada bulan November dan Desember pada zaman Dinasti Goryeo , Korea . [ 1 ] Pada festival ini rakyat Goryeo membawa lentera untuk menerangi malam hari dan berdoa memohon berkah kepada dewa-dewa. [ 1 ] [ 2 ] Pada hari itu, pemerintah memberi amnesti kepada tawanan. [ 1 ] Festival ini punah di akhir era Goryeo. Pada masanya, festival ini menjadi tontonan warga asing yang berkunjung ke Goryeo. [ 1 ]
Sejarah Festival Palgwanhoe di zaman Dinasti Goryeo
Palgwanhoe adalah perayaan yang diwariskan dari zaman Kerajaan Silla . [ 2 ] Perayaan ini bersifat Shamanistik yang diperlihatkan dengan ritual penghormatan bagi langit, dewata gunung dan sungai, dan Raja Naga yang menghuni lautan. [ 2 ] Tujuannya adalah untuk memohon keberkahan bagi negara. Pada bulan ke-11 tahun 918, tahun pertama masa pemerintahannya, Raja Taejo memerintahkan agar perayaan dari zaman Silla mesti diteruskan dan dilaksanakan di Paviliun Uibong (Uibongnu). [ 2 ] Dua tenda yang berwarna-warni setinggi kira-kira 15,1 meter dipasang dengan lentera-lentera. [ 2 ] Perayaan dimeriahkan dengan pertunjukkan tari-tarian khas Silla seperti (tari pedang), Cheoyongmu (tari topeng) serta sendratari topeng. Perayaan sempat dilarang pada zaman pemerintahan Raja Seongjong yang menjunjung Konfusianisme lalu diadakan lagi pada era Raja Hyeonjong . [ 2 ] Selanjutnya selama 130 tahun perayaan ini rutin digelar pada musim gugur. [ 2 ] Perayaan kembali ditiadakan pada zaman kekacauan serangan Mongol (1231-1259). [ 2 ] Perayaan Palgwanhoe tercatat terakhir kali dirayakan pada tahun ke-3 pemerintahan Raja Gongyang . [ 2 ]
Lihat pula
Referensi
- ^ a b c d (Inggris) Yukhoon, Kim (2007). Korean History for International Citizens . Northeast Asian History Foundation, Seoul, Republic of Korea. hlm. 32. ISBN 978-89-91448-90-2 .
- ^ a b c d e f g h i Festive Occasions: The Customs in Korea , Yoon Seo-seok. Ewha Womans University Press, 2008. Hal 21-22.