Om Ali, Omali, Umm Ali, atau Oumm Ali ( bahasa Arab Mesir : أم على), yang berarti " Ibu Ali ", merupakan hidangan penutup tradisional Mesir, yang sekarang menjadi hidangan penutup nasional di negara tersebut. [ 1 ] Mulanya, pada masa Abad Pertengahan Mesir, diberi nama menurut nama istri Sultan Mesir. Umumnya, hidangan ini disantap selama bulan ramadan sebagai bagian dari hidangan berbuka puasa atau hidangan saat matahari terbenam.

Sejarah
Asal-usul hidangan ini tersedia dalam beberapa versi, yang paling sering dikutip menyebutkan bahwa hidangan ini berasal dari perayaan kematian Shajar al-Durr , yang telah menikah dengan Sultan terakhir Mesir dari dinasti Ayyubiyah , As-Salih, dan kemudian dengan Sultan Mamluk pertama Mesir, Izz al-Din Aybak. Shajar al-Durr merencanakan pembunuhan Aybak, yang kemudian menjadikannya penguasa Mesir. [ 2 ] [ 3 ] Pada akhirnya, ia sendiri terbunuh sebagai pembalasan, setelah itu istri pertama Aybak, yang dikenal sebagai Om Ali, meminta agar hidangan penutup disiapkan untuk merayakannya. Hidangan penutup ini dipopulerkan di seluruh negeri, dan dinamakan Om Ali. [ 4 ] [ 5 ]
Referensi
-
^
Traditional Egyptian dessert, Umm Ali
,
Umm Ali is a delicious traditional Egyptian dessert equivalent to North America's bread pudding. You can serve it warm with a scoop of French vanilla ice cream.
- ^ "From Slave to Sultana: The Story of Shajar al-Durr" . CSA Reviving Community (dalam bahasa American English).
- ^ Levanoni, Amalia (February 2010). "Shajar al-Durr: A Case of Female Sultanate in Medieval Islam" . World History Connected . 7 (1).
- ^ "شجر الدر نے ایک صلیبی فوج کو مشکل میں ڈال دیا: ایک کنیز کی تخت نشینی اور قتل کی کہانی" . BBC News اردو (dalam bahasa Urdu).
- ^ Hankir, Zahra (September 25, 2018). "The Legend of Om Ali | Egypt's Resilient National Dessert" . Amuse . Vice Media. Diarsipkan dari versi aslinya tanggal February 7, 2020.