
Nasionalisme Singapura adalah sebuah bentuk nasionalisme sipil , nasionalisme budaya dan nasionalisme ekonomi yang bertugas untuk mempromosikan persatuan, kemerdekaan dan kebaikan Singapura dan bangsa Singapura . Secara khusus, nasionalisme tersebut mengindikasikan aspek-aspek yang mengkarakteristikandan membedakan Singapura sebagai komunitas politik otonom yang merdeka dari negara-negara tetangganya. Istilah tersebut sering kali dipakai untuk menjelaskan upaya untuk menegakkan identitas nasional dan penentuan nasib sendiri dalam urusan nasional dan internasional mereka. [ 1 ] [ 2 ]
Referensi
- ^ Thio, Li-ann (October 2019). "Irreducible Plurality, Indivisible Unity: Singapore Relational Constitutionalism and Cultivating Harmony Through Constructing a Constitutional Civil Religion" . German Law Journal . 20 . Cambridge University Press : 1007– 1034. doi : 10.1017/glj.2019.75 .
-
^
"PM Lee Hsien Loong at the Official Opening of the Singapore Chinese Cultural Centre"
.
. May 19, 2017
. Diakses tanggal
June 23,
2020
.
Our aim is integration, not assimilation. No race or culture in Singapore is coerced into conforming with other cultures or identities, let alone that of the majority.