
Metabolomika (dari bahasa Inggris metabolomics ) merupakan satu disiplin kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel . [ 1 ] Proses enzimatik dalam sel merupakan proses biokimiawi yang saling berkaitan dan menghasilkan karbohidrat , asam lemak , alkohol , protein , dan berbagai senyawa metabolit sekunder lainnya, yang semuanya disebut sebagai metabolom , termasuk di dalamnya senyawa perantara reaksi enzimatiknya. [ 1 ] Metabolomika sulit dipelajari mengingat banyaknya jumlah dan jenis senyawa metabolit yang dapat ada walau hanya di dalam 1 reaksi metabolisme sederhana. [ 1 ] Nuclear magnetic resonance (NMR) merupakan salah satu alat yang awalnya digunakan untuk menganalisis suatu sampel dengan menggunakan C 13 -glukosa. [ 1 ] Akan tetapi, penggunaan metode ini masih memiliki banyak keterbatasan, terutama dari sensitivitas dan jumlah senyawa yang dapat diidentifikasi dalam suatu sampel. [ 1 ] Berdasarkan keterbatasan ini, dikembangkan metode lain yang memiliki sensitivitas yang tinggi dan dapat mendeteksi berbagai jenis senyawa (protein), yaitu spektrometri massa . [ 1 ] Metode ini menggunakan resolusi massa yang sangat tinggi yang mampu mendeteksi massa atom (satuan masaa atom, Dalton). [ 1 ] Selain itu, spektrometri massa ini juga mampu membedakan isomer dari suatu senyawa berdasarkan pola fragmentasinya. [ 1 ] Data yang didapat kemudian dianalisis dengan menggunakan bioinformatika . [ 2 ]