Mara | |
---|---|
|
|
Mara,
Macaranga tanarius
di hutan belukar Bukit Galuga , Cibungbulang , Bogor |
|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Klad : | Angiosperma |
Klad : | Eudikotil |
Klad : | Rosid |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: |
M. tanarius
|
Nama binomial | |
Macaranga tanarius
|
|
Sinonim | |
|
Mara ( Macaranga tanarius ) adalah sejenis pohon penyusun hutan sekunder yang menghasilkan kayu ringan untuk membuat papan, kayu bakar , dan juga bahan obat tradisional . Di Indonesia , mara dikenal dengan nama-nama seperti madau ( Lamp. ), samè ( Mal. ), [ perinci lagi ] mara ( Sund. ), karahan , tutup , tutup ancur ( Jw. ), totop lakèk ( Mad. ), dahan ( Minh. ), hanuwa , hinan , lama ( Amb. ), [ 3 ] lingkobong , dan singkobong ( Kal. ). [ perinci lagi ] [ 2 ]
Deskripsi
Mara adalah pohon berukuran sedang, tingginya mencapai 20-25 m , dengan batang bebas cabang 10-15 m . Batangnya tegak, sementara Heyne (1917) mengatakan batangnya bengkok. Adapun, tebal batang 20–50 cm. [ 3 ] [ 5 ] Mara tergolong sebagai pohon lapis bawah yang tumbuh di bawah kanopi hutan. [ 2 ] Diameter batang mara mencapai 55 cm dan tidak berbanir. Kulit batang berwarna agak abu-abu atau cokelat muda, berambut apabila tumbuh di dataran rendah atau gundul seumpama tumbuh di pegunungan . Tajuk pohon tidak lebat. Daunnya berjenis tunggal berbentuk hati agak bulat, bertangkai nyata yang berwarna coklat kotor, dan sewaktu masih muda, mengeluarkan cairan berwarna merah-darah. [ 5 ]
Duduk daun berselang-seling, berurat kentara, daun muda berambut halus. [ 6 ] Bunga berdiameter 0,5 mm , hijau kekuningan, tumbuh beramai-ramai dalam daun pelindung yang terdapat dalam malai yang berbulu. Buah berukuran 10 mm, berwarna ungu-kekuningan, bercangap 2, dan termasuk buah kotak sejati yang memecah ( dehiscent ), yang berbentuk bulat dan berpasangan, [ 5 ] ditumbuhi dengan duri; sedangkan di dalam bijinya , terdapat kulit biji yang berwarna hitam. [ 2 ] Macaranga tanarius berbunga dan berbuah sepanjang tahun. [ 5 ]
Persebaran & habitat
Mara tersebar mulai dari Kepulauan Andaman , Malaya , Sumatra , Jawa , Borneo , Thailand , Indochina , Taiwan , Australia Utara , hingga Melanesia . [ 5 ] Menurut Heyne (1917), pokoknya spesies menyebar hingga Asia Selatan , hingga Australia tropis . Umunya, tumbuh dari dataran rendah dari dataran rendah hingga 1440 dan/atau 2440 mdpl . Tumbuhan ini tumbuh pula di dipterokarpa yang tidak terurus. Tumbuh juga dekat pantai dan di sepanjang sungai pasang-surut, di pinggir-pinggir jalan dan lereng bukit dan pegunungan. Sebagian besar pada berpasir tanah berbatu. [ 2 ] [ 3 ] Jenis ini juga bertumbuh dengan baik belukar muda, tepi hutan primer yang terganggu, atau dekat hutan payau dengan tegakan cemara laut ( Casuarina equisetifolia ). Jenis-jenis tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhan mara misalnya tanah subur, tanah kapur , tanah ber batu , dan tanah pasir koral hingga hutan pedesaan. [ 5 ]
Di Jepang, tanaman ini ditanam secara luas di Kepulauan Ryukyu , kecuali di Kepulauan Daitō . [ 7 ] lalu didistribusikan ke luar Jepang seperti Tiongkok bagian selatan, Taiwan , hingga Malaysia .
Manfaat & kegunaan
Kayu mara mempunyai BJ 0.56, III. Ia memiliki nilai yang cukup baik serta umum diperdagangkan sebagai bahan bangunan, terutama untuk dinding, dan kayu bakar. [ 5 ] Oleh sebab itu, penduduk lokal perkampungan di Indonesia menggunakan kayu mara untuk pembangunan rumah . [ 2 ] Kayunya ringan, tidak tahan lama, tipis, dan umum di Sumatera Selatan dipergunakans sebagai alat-alat rumah-tangga. Di Lampung -sebagaimana pernyataan Heyne pada tahun 1917- bahwa di sana, mara dipergunakan sebagai alat perambat bagi lada . Di Kedu , Johannes Müller Argoviensis yang dinukilkan oleh Heyne dari dan bahwasanya di sana, mara dipergunakan untuk bahan anyaman untuk membuat mendong . [ 3 ] [ 6 ]
Rebusan kulit batang dipergunakan sebagai obat untuk juga untuk pengobatan dalam menyembuhkan orang mabuk dengan mencampur bahan lain dan terkadang dipakai dalam membuat tuak . Akarnya dipakai untuk obat demam . Tanin yang didapat dari digunakan untuk menyamak jala ikan dan mengecat. Bisa juga untuk mewarnai tikar menjadi hitam. [ 6 ] Caranya, kupas kulit mati mara, rebus dalam air, masukkan benang jaring, dan direbus sebanyak dua-tiga kali. Atau untuk mengecat, biasanya mara direbus bersama dengan kunyit dan kelapa parut. Jala yang memakai mara sebagai penyamaknya, pastilah akan tahan akan air laut walaupun sering dipakai mengail/mencari ikan . Cairan yang dikeluarkan oleh batang dipergunakan sebagai perekat layaknya merkubung . [ 2 ] [ 5 ]
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mara mengandung beberapa zat kimia , semisal tanariflavonona A & B (tanariflavonones), dan (-)-nimfeol-C ( (-)-nymphaeol-C ). Ketiga zat ini diambil dari dedaunan mara pada tahun 2001. [ 8 ] Kemudian, pada tahun 2008, telah diisolasi beberapa zat dari daun mara; yakni macaraflavona A-G (macaraflavones A-G). [ 9 ] Selain telah diisolasi 3 zat yang didapat dari daun mara pada tahun 2005 bahwasanya 3 zat telah diisolasi, misalnya tanarifuranonol , dan tanariflavonona C & D. [ 10 ]
Penamaan & taksonomi
Mara diperbanyak dengan jalan menanam biji [ 6 ] dan cara lain belum pernah dicoba. Sampai tahun 1981, tumbuhan ini belum pernah dipakai sebagai tanaman reboisasi , walaupun mara dapat tumbuh di tempat dengan iklim dan jenis tanah yang beragam. Penelitian menunjukkan bahwa tumbuhan ini jarang mati walaupun di musim kemarau atau dengan yang sering dipotong. [ 5 ] Kemudian, Heyne juga mengungkap bahwa ada jenis pohon mara (apakah itu forma mara yang lain?) yang mana, batang mara ada yang merah atau putih, juga yang bentuknya menyerupai semak -semak berukuran tinggi atau pohon kecil, ada juga yang berbatang tidak lebih tebal daripada paha manusia . [ 3 ]
Deskripsi pertama mengenai tumbuhan ini sesungguhnya dibuat oleh Rumphius , yang menamainya sebagai Tanarius minor , atau dalam bahasa Belanda , de kleine Taan-boom (pohon tanin kecil). [ 11 ] Carolus Linnaeus , dalam ulasan ringkasnya mengenai , mengganti nama ilmiahnya menjadi Ricinus tanarius [ 4 ] dan beruntung mendapat kehormatan sebagai 'pemberi nama' yang pertama.
Galeri
-
Daun muda berambut pendek rapat, daun-daun penumpu tegak meruncing
-
Daun-daun semai
-
Pertulangan pola sarang laba-laba, dengan kelenjar nektar dekat tepi
-
Karangan bunga jantan
-
Buah-buah muda
Referensi
- ^ . 1866. Prodromus Systematis Naturalis Regni Vegetabilis ... pars 15 (2): 997 . Parisii :Victoris Masson &f.
- ^ a b c d e f g Silk, Ferry (13 Januari 2012). "Macaranga tanarius (L.) Mull.Arg., in DC. Prodr. 15, 2 (1866)" . Asian Plant . Diakses tanggal 6 September 2013 . Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link )
- ^ a b c d e f Heyne, Karel (1917). De nuttige planten van Nederlandsch-Indië [Tumbuhan berguna dari Hindia Belanda] . 3 :87. Batavia :Ruygrok & Co.
- ^ a b Linné, C. von & Olof Stickman . 1754. Herbarium Amboinense : 14 , Upsaliae :Exc. L.M. Ho̊jer[1754]
- ^ a b c d e f g h i ; K. Kartawinata ; U. Soetisna; Roemantyo; ; (1980). Editor: S. Sastrapradja & K. Kartawinata. Kayu Indonesia . 14 :78 – 79. Jakarta : - LIPI bekerjasama dengan Balai Pustaka .
- ^ a b c d Purwaningsih & . 1991. " Macaranga tanarius (L.) Muell. Arg." In : R.H.M.J. Lemmens and (Eds). Plant Resources of South-East Asia No. 3 : Dye and tannin-producing plants: 88-9. Pudoc, Wageningen, The Netherlands. ( (Internet) Record Diarsipkan 2016-11-11 di Wayback Machine . from Proseabase)
- ^ 初島・天野(1977),p.77
- ^ Tseng, Mei Huim; Chou, Chang-Hung; Chen, Yih-Ming; Kuo, Yueh-Hsiung (2001). "Allelopathic Prenylflavanones from the Fallen Leaves of Macaranga tanarius " (PDF) . J. Nat. Prod . 64 : 827-828. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link )
- ^ Kawakari, Tsiomi; Harinanteiana, Liva; Matsunami, Katsuyosi; Otsuka, Hideaki; Shinzato, Takakazu; Takeda, Yoshio (2008). "Macaflavanones A-G, Prenylated Flavanones from the Leaves of Macaranga tanarius " (PDF) . J. Nat. Prod . 71 : 1872-1876. Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link ) [ pranala nonaktif permanen ]
- ^ Phommart, Suporn; Sutthivaiyakit, Pakawadee; Chamnoi, Nitirat; Ruchirawat, Somsak; Sutthivaiyakit, Somyote (2005). "Constituents of the Leaves of Macaranga tanarius " (PDF) . J. Nat. Prod . 68 (6): 927-930. doi : 10.1021/np0500272 . Diarsipkan dari asli (PDF) tanggal 2016-03-05 . Diakses tanggal 2013-09-07 . Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list ( link )
- ^ Rumpf, G.E. 1743. Herbarium Amboinense: plurimas conplectens arbores, frutices, ... Pars III : 190 , Tab. CXXI . Amstelaedami :apud Franciscum Changuion, Hermannum Uttwerf. MDCCXLIII.