Ensiklopedia

Makam keramat
Makam Keramat Bukit Kasita di Bukit Purmei, Singapura .
Informasi umum
Status	Tempat ziarah
Jenis	Mausoleum , makam
Negara	Indonesia , Malaysia dan Singapura

Makam keramat , adalah sejenis tempat suci berupa makam di Indonesia, Malaysia dan Singapura, yang biasanya dikunjungi oleh orang Islam di sana. Sebuah tempat suci pada umumnya sering kali berpusat di sekitar makam yang dihormati dan dirawat oleh para pemujanya.

Kata Keramat berasal dari bahasa Arab Karāmah , yakni kekuatan spiritual yang dimiliki oleh orang-orang suci dalam Islam (seperti wali). ^{[ 1 ] [ 2 ]} Makam juga berasal dari bahasa Arab, Maqām. Istilah makam keramat juga sebanding dengan Dargah dalam kebudayaan Muslim di India. Semua istilah itu merujuk kepada tempat suci yang berfokus pada makam. ^{[ 1 ] [ 2 ]}

Makam keramat di Indonesia dibangun untuk tokoh-tokoh Islam yang dikenal memiliki karamah. ^{[ 3 ] [ 4 ]} Beberapa makam tersebut terletak di dalam masjid, sebagaimana makam Sayyid Abubakar di Masjid Nurul Abrar, yang diyakini merupakan keturunan Husein bin Ali. ^{[ 5 ]} Ada juga makam keramat yang panjang melebihi ukuran makam pada umumnya, seperti makam Habib Abdullah bin Ali al-Uraidhi di Tangerang. ^{[ 6 ]} Karena tenarnya makam keramat, ada orang yang membuat makam palsu untuk meraup keuntungan, tetapi makam tersebut digusur apabila ketahuan oleh aparat. ^{[ 7 ]}

Keramat merupakan tempat yang umum di Malaysia, misalnya makam Syed Mustapha Idris di Penang. ^{[ 8 ]} Namun, Majelis Ulama Malaysia menganut pandangan Islam yang lebih ortodoks mengenai keramat, melarang orang untuk berdoa di makam tersebut dan bahkan mengancam akan menuntut jika tertangkap basah. ^{[ 1 ]} Mereka juga tidak ragu untuk memerintahkan penghancuran keramat jika terlalu banyak disembah. ^{[ 1 ]}

Hampir semua makam keramat di Singapura digusur untuk memberi ruang bagi bangunan baru. Makam tersebut dipindahkan ke Pemakaman Muslim Pusara Abadi. ^{[ 9 ] [ 10 ]} Namun, masih ada beberapa yang tersisa, seperti Keramat Habib Noh, Keramat Bukit Kasita, dan Makam Puteri Radin Mas Ayu. ^{[ 9 ] [ 10 ]} Keramat Kusu merupakan tempat suci di tepi Pulau Kusu yang juga dipuja oleh orang Tionghoa. ^{[ 11 ]} Tidak semua makam keramat yang diabadikan dikaitkan dengan Islam, dan ada beberapa yang dikaitkan dengan agama Hindu, Sikh, dan agama tradisional Tionghoa. ^{[ 9 ]} Keramat Iskandar Shah, diduga merupakan makam Parameswara , saat ini merupakan bagian dari Benteng Canning dan sebuah objek wisata. Namun, makam tersebut telah kehilangan sifat keagamaannya dan kini menjadi monumen di dalam situs Benteng Canning. ^{[ 12 ]}

Tidak semua makam orang suci Islam dianggap keramat; makam Khwaja Habibullah Shah di Kubur Kassim tidak dianggap keramat meskipun memiliki konotasi mistis. ^{[ 13 ]} Demikian pula, makam keluarga Fakeh Haji Abdul Jalil yang sekarang telah dihancurkan di Kampong Glam tidak juga dianggap keramat, meskipun orangnya dihormati sebagai orang suci. ^{[ 14 ]} Makam Muhammad Salih Waliullah di Masjid Jamae Chulia tidak dihitung sebagai makam keramat, melainkan sebagai Dargah . ^{[ 13 ]}

• Keramat Habib Noh, terletak di atas bukit di sepanjang Palmer Road yang mengubur sisa-sisa Habib Nuh bin Muhammad Al-Habsyi . ^{[ 15 ] [ 16 ]}
• Keramat Bukit Kasita, kompleks pekuburan sultan Riau-Lingga terakhir, Abdul Rahman II Muadzam Syah, di perumahan Bukit Purmei. ^{[ 16 ]}
• Keramat Iskandar Shah, terletak di dalam lokasi objek wisata Fort Canning. ^{[ 17 ]}
• Keramat Kusu, sebuah kuil yang terletak di Pulau Kusu , diyakini merupakan makam seorang wali Muslim Arab. Kuil ini terkenal bagi orang Muslim dan Tionghoa di Singapura dan sekitarnya. Selain Keramat Kusu, pulau ini juga mempunyai kuil untuk Tua Pek Kong dan Datuk Keramat . ^{[ 17 ]}
• Makam Puteri Radin Mas Ayu, diyakini sebagai makam seorang putri Jawa semi legendaris yang terletak di Telok Blangah. ^{[ 17 ]}
• Makam Daeng Awang Sulong (w. 1965) di Pulau Samulun, sebuah makam yang berdiri sendiri dan dihormati sebagai keramat. ^{[ 18 ]}
• Makam keramat juga dapat ditemukan di galangan kapal Loyang dan Tanjong Kling, yang terawat dengan baik. ^{[ 17 ]}

Pemujaan Datuk Keramat dalam agama tradisional Tionghoa di dunia Melayu merupakan evolusi dari konsep keramat. Objek pemujaan ini berfokus pada seorang lelaki tua Muslim Melayu, dikenal sebagai Datuk. Pemujaan Datuk Keramat masih ada di Malaysia dan Singapura. Pada 1987, kepercayaan Datuk Keramat sedikit dibatasi ketika para pengurus diperintahkan untuk menyingkirkan simbol-simbol Islam dari tempat pemujaan mereka di kelenteng.

1. ^ ^{a b c d} (Thesis). Nanyang Technological University . doi : 10.32657/10220/47512 .
2. ^ ^{a b} Rivers, P. J. (2003). "Keramat in Singapore in the Mid-Twentieth Century" . Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society . 76 (2 (285)): 93– 119. ISSN 0126-7353 .
3. ^ Hadi, S.A. (2024-04-10). "7 Enshrined Graves that are frequently visited by government officials and important figures in Indonesia" . Okezone . Diakses tanggal 2025-06-18 .
4. ^ Tamami, Muhammad H. (2022-12-30). "5 places for ziyarat to the graves of Wali in Jakarta" . Liputan . Diakses tanggal 2025-06-18 .
5. ^ Siregar, Rusman (10 December 2018). "Makam Keramat in a mosque at Kuno Mangga Dua" . SINDOnews Daerah . Diakses tanggal 2025-06-18 .
6. ^ Ansari, S.S. (2015-04-12). "The story of a very long sacred grave in Tangerang" . Viva . Diakses tanggal 2025-06-18 .
7. ^ Selamet, Ikbal (17 April 2025). "Built only because of a revelation in a dream, 8 makam keramat shrines in Cianjur were destroyed" . Detik . Diakses tanggal 2025-06-18 .
8. ^ "The Makam Dato Koyah: working with a community in Penang – Convicts, Creolization and Cosmopolitanism in the British and French Empires" (dalam bahasa Inggris (Britania)). 2023-07-10 . Diakses tanggal 2025-06-18 .
9. ^ ^{a b c} Gibson, William L. (2022). A complete catalogue of keramat in Singapore (Edisi Digitised). Singapore National Library Board.
10. ^ ^{a b} "Contested shrines: Keramat in Singapore's Tomorrowland" . Academia (dalam bahasa American English). 2024-08-04 . Diakses tanggal 2025-06-18 .
11. ^ "The Origin Stories of Keramat Kusu" . biblioasia.nlb.gov.sg (dalam bahasa Inggris) . Diakses tanggal 2025-06-18 .
12. ^ Gibson, William L. (2022). A complete catalogue of keramat in Singapore (Edisi Digitised). Singapore National Library Board.
13. ^ ^{a b} Gibson, William L. (2022). A complete catalogue of keramat in Singapore (Edisi Digitised). Singapore National Library Board.
14. ^ Rivers, P. J. (2003). "Keramat in Singapore in the Mid-Twentieth Century" . Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society . 76 (2 (285)): 93– 119. ISSN 0126-7353 .
15. ^ (Thesis). Nanyang Technological University . doi : 10.32657/10220/47512 .
16. ^ ^{a b} Rivers, P. J. (2003). "Keramat in Singapore in the Mid-Twentieth Century" . Journal of the Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society . 76 (2 (285)): 93– 119. ISSN 0126-7353 .
17. ^ ^{a b c d} Gibson, William L. (2022). A complete catalogue of keramat in Singapore (Edisi Digitised). Singapore National Library Board.
18. ^ "Contested shrines: Keramat in Singapore's Tomorrowland" . Academia (dalam bahasa American English). 2024-08-04 . Diakses tanggal 2025-06-18 .