Makam Ki Ageng Gribig adalah situs berupa makam yang terletak di dukuh Jatinom, desa Jatinom, kecamatan Jatinom, kabupaten Klaten dan saat ini menjadi tempat pariwisata. [ 1 ] [ 2 ] [ 3 ] [ 4 ]
Menurut Catatan Kraton Kraton Mataram,Ki Ageng Gribig Jatianom merupakan putra dari Jaka getayu putra dari Raden rangkaknyono (Wasi Bageno Timur/Wasi Djiwa/Jaka Dheleg) ,Jaka Dheleg (Joko Dholog II) Merupakan Putra dari Joko Dholog (Wasi Bageno).Joko Dholog adalah Putra bungsu Dari Sinuwun Raja Sri Kerthaneng Bhumi atau Prabu Brawijaya V dengan Garwa pangrembe /selir Dewi Purbowati.
Deskripsi
Makam Ki Ageng Gribig menempati lahan dengan luas 70 m x 40 m (2.800 m2) dengan luas bangunan 15m x 12m (180m2). [ 2 ] Letak geografis berjarak ± 9 Km dari kota Klaten. [ 2 ] Makam (batu nisan) sendiri memiliki ukuran 2m, terbuat dari batu merah dan kayu. [ 2 ] Fungsi utama makam tersebut diperuntukkan sebagai tempat ziarah yang dikunjungi biasanya pada hari malam Jumat legi dan Jumat kliwon. [ 2 ] Biasanya orang yang datang berziarah memiliki tujuan memohon berkah dan keselamatan. [ 2 ] Menggantung di atas cungkup terlihat beberapa baris tulisan dalam huruf Jawa di sebelah kiri, dan dalam aksara Latin di sebelah kanan. [ 1 ] Bunyi kalimat itu adalah, Hambabar ubaling karso, hadedasar poncasila, hangudi luhuring bongso, hangayati kanti waspodo, handayani sentoso karto-raharjo . [ 1 ] Arti terjemahan bebasnya, "Terurai keinginan diri, berdasar pada Pancasila, bercita-cita menjadi bangsa yang luhur, menghayati hidup dengan waspada, mendorong kemakmuran." [ 1 ]
Legenda
Ki Ageng Gribig adalah cicit Prabu Brawijaya (Bhre Kretabhumi) dari Kerajaan Majapahit ,beliau putra dari raden getayu bin R.M. Guntur /Wasi Jolodoro/ Rangkanyana bin Djoko Dholog . [ 3 ] Ki Ageng Gribig merupakan salah satu ulama pada zaman Mataram yang menyebarkan Agama Islam khususnya di Jatinom . [ 3 ] Sementara itu, tokoh ini juga dihubungkan dengan Situs Sareyan yang berada di Dusun Sareyan, Kalurahan Wonokromo, Kapanéwon Pleret, Kabupaten Bantul , Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta . Sebagian besar masyarakat meyakini jika situs tersebut merupakan fondasi kuno masjid yang dibangunnya sebelum pindah ke Jatinom, Klaten. [ 5 ]
Dia semasa hidupnya sempat naik haji ke Mekah , dan sepulang dari Mekah membawa oleh-oleh berupa kue dari Arab Saudi yang kemudian dibagikan kepada murid-muridnya. [ 2 ] Karena banyaknya jumlah murid, kue tersebut tidak mencukupi, maka ki Ageng Gribig meminta Nyi Ageng Gribig, istrinya untuk membuatkan kue apem supaya kekurangan itu tercukupi. [ 2 ] Kue inilah yang kemudian disebut dengan nama Apem Yaqowiyu , berasal dari doa Kyai Ageng Gribig sebagai penutup pengajian yang berbunyi: "Ya qowiyu Yaa Assis qowina wal muslimin, Yaa qowiyu warsugna wal muslimin”, yang artinya Ya Tuhan berikanlah kekuatan kepada kami segenap kaum Muslimin. [ 2 ] Apem Yaqowiyu tersebut sampai sekarang diperingati menjadi upacara adat di Jatinom yang diselenggarakan setiap tahun pada hari Jumat, sekitar tanggal 15 Bulan Sapar dalam penanggalan Jawa , berlokasi di dekat makam Ki Ageng Gribig. [ 2 ]
Ki Ageng Gribig biasanya diidentikkan dengan tradisi rutin tahunan di Jatinom , yaitu acara sebaran kue apem. [ 6 ] Apem merupakan kata serapan bahasa Arab "Affan", yang bermakna Ampunan. [ 6 ] Tujuan diadakannya acara sebaran kue apem itu agar masyarakat selalu memohon ampunan kepada Sang Pencipta. [ 6 ]
Di samping area makam Ki Ageng Gribig terdapat beberapa tempat, di antaranya dan Sendang Palampeyan, Sendang Suran dan Guwo Belan, Masjid Tiban dan Oro-Oro Tarwiyah yaitu tempat di mana ki Ageng menanam tanah yang dibawanya dari Arofah, Mekah. [ 4 ] Ki Ageng ketika mengumpulkan air untuk bekal wukuf di Arofah pada tanggal 8 bulan Dzulhijah menyebut tanah itu Yaumul Tarwiyah yang artinya bahwa pada waktu itu para jamaah haji mengumpulkan air sebanyak-banyaknya untuk bekal wukuf di Arofah. [ 4 ]
Rujukan
- ^ a b c d "Makam Ki Ageng Gribig di Jatinom Klaten" . the aroen binang project. 21 Mei 2013. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-04-06 . Diakses tanggal 7 Mei 2014 .
- ^ a b c d e f g h i j (Indonesia) Dinas pariwisata kabupaten Klaten., Mengenal Kepariwisataan Kabupaten Klaten.2004
- ^ a b c (Indonesia) Tim Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten.,Riwayat Kyai Ageng Gribig Jatinom-Klaten, 1998, Hal. 32-48
- ^ a b c (Indonesia) Dinas Pariwisata Kabupaten Klaten., Pesona Wisata Klaten, Klaten: Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kab. Klaten, tth.
- ^ "Tim Ekskavasi Gali Fondasi Bangunan Kuno" . Kompas . Diakses tanggal 15 Januari 2023 .
- ^ a b c "Masjid Alit Ki Ageng Gribig Jatinom" . seputarklaten.com. 29 November 2011. Diarsipkan dari asli tanggal 2014-05-08 . Diakses tanggal 7 Mei 2014 .