
Lingkaran Wina ( bahasa Inggris : Vienna Circle , bahasa Jerman : Wiener Kreis ) adalah suatu gerakan dalam bidang filsafat yang bertujuan mencapai suatu filsafat yang ilmiah dan menghapus proposisi-proposisi yang tidak dapat dibuktikan menurut prinsip-prinsip ilmiah. [ 1 ] [ 2 ] Karena itulah, mereka menolak pernyataan-pernyataan spekulatif dan hanya menerima pengetahuan yang berdasar pada pengamatan yang obyektif. [ 1 ]
Beberapa pemikir yang terkenal dari lingkaran Wina adalah Rudolf Carnap , Moritz Schlick , , dan Otto Neurath . [ 1 ] [ 3 ] Lingkaran Wina juga dikenal melalui pendekatan yang mereka bangun, yakni positivisme logis . [ 1 ]
Awal Mula

Lingkaran Wina merupakan kelompok neo-positivisme (positivisme logis) yang melanjutkan proyek positivisme . [ 1 ] Positivisme adalah wacana yang mendominasi ilmu pengetahuan selama paruhan pertama abad ke-19. [ 1 ] Tokoh positivisme yang paling terkenal adalah Auguste Comte . [ 1 ] [ 4 ]
Awalnya mereka merupakan sekelompok filsuf dan ahli yang berkumpul secara periodik di Wina sejak tahun 1922 hingga 1938. [ 5 ] Sebenarnya sebelum tahun 1922 telah ada ahli-ahli yang memiliki kesamaan minat dan menjadi cikal bakal kelompok ini. [ 2 ] Beberapa tokoh awal adalah Ernst Mach , , Otto Neurath , dan . [ 2 ] Pada tahun 1922, Rudolf Carnap tiba dan bergabung ke Universitas Wina , di mana merupakan pusat kegiatan akademis para anggota lingkaran Wina. [ 2 ] Kemudian bergabunglah juga filsuf dan ahli lain, seperti , Kurt Goedel , , dan . [ 2 ] [ 5 ]
Pada tahun 1929, kelompok ini menerbitkan tulisan yang berisi pandangan-pandangan mereka, yakni Wissenschaftliche Weltanshauung, Der Wiener Kreis . [ 2 ] [ 5 ] Tulisan tersebut disusun oleh Carnap, Hahn, dan Neurath. [ 5 ] Selain itu, dari tahun 1930-1939, mereka juga menerbitkan jurnal Erkenntnis yang berisi ide-ide dari lingkaran Wina. [ 2 ]
Perkembangan Selanjutnya
Kelompok Wina kemudian berpencar setelah kematian salah satu anggota mereka, Moritz Schlick, dan juga terjadinya Perang Dunia ke-2 . [ 2 ] [ 5 ] Banyak anggota kelompok ini yang kemudian bermigrasi ke Amerika Serikat , termasuk Rudolf Carnap. [ 1 ] [ 2 ] Di Amerika Serikat, mereka berhasil menggeser dominasi aliran pragmatisme . [ 1 ] Filsafat positivisme logis yang mereka kembangkan berhasil menarik perhatian publik serta mampu memunculkan kultur filsafat yang baru. [ 1 ] Kultur yang baru itu adalah ketika pengetahuan fisik dan formal, khususnya logika matematika , menjadi amat dominan. [ 1 ] Bidang-bidang di luar matematika seperti seni , agama , dan moral , dianggap berada di luar jangkauan ilmu pengetahuan karena tidak dapat dibuktikan dengan metode yang rasional . [ 1 ] Hegemoni lingkaran Wina mulai surut pada tahun 1960-an. [ 1 ]
Melawan Metafisika
Para pemikir yang termasuk ke dalam gerakan ini bermaksud meniadakan metafisika dari ranah filsafat. [ 1 ] Hal itu dikarenakan metodologi yang dikembangkan oleh gerakan ini. [ 1 ] Mereka mengembangkan suatu metode ilmu pengetahuan yang dapat digunakan ke dalam semua bidang ilmu pengetahuan, termasuk filsafat yang banyak berbicara soal metafisika. [ 1 ] Metafisika dianggap tidak dapat diverifikasi oleh metode ilmu pengetahuan yang mereka kembangkan sehingga tidak dapat dibuktikan kebenarannya. [ 1 ] Para pemikir lingkaran Wina menganggap bahwa bahasa dan pengetahuan ilmiah seharusnya berdasar pada dua hal, yakni logika (pengetahuan analitik) dan fakta (pengetahuan positif). [ 1 ]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l m n o p q r Adi Armin. 2003. Richard Rorty . Jakarta: Teraju. 13, 19, 34, 81, 94.
- ^ a b c d e f g h i Lorens Bagus. 2000. Kamus Filsafat . Jakarta:Gramedia Pustaka Utama. 518-519.
- ^ (Inggris) Albert E. Avey. 1954. Handbook in the History of Philosophy . New York: Barnes & Noble. 274.
- ^ Juhaya S. Praja. 2005. Aliran-Aliran Filsafat dan Etika . Jakarta: Kencana. 133-135.
- ^ a b c d e Thomas Uebel. 1995. 'Vienna Circle'. Robert Audi, ed. In Cambridge Dictionary of Philosophy . Cambridge: Cambridge University Press. 836-839.