Artikel ini membutuhkan
rujukan tambahan
agar kualitasnya
dapat
dipastikan
.
(
Mei 2023
)
|
![]() |
Artikel ini
perlu
dirapikan
agar memenuhi
standar Wikipedia
.
|
Kalangkala ( bahasa Latin : Litsea garciae ) merupakan buah hutan Kalimantan . Buah kalangkala yang matang biasanya dibuat masyarakat untuk makanan pendamping , ada yang menyebut gangan kalangkala atau cacapan kalangkala . Buah kalangkala berbentuk bulat, jika matang kulitnya berwarna merah muda, sedangkan yang mentah berwarna hijau. Dagingnya mirip dengan buah alpukat tetapi warna dagingnya putih.
Cara pengolahannya, buah kalangkala direndam di dalam air yang ditaburi garam, tambahkan cabai rawit (opsional). Rendam buah kalangkala dengan air hangat/mendidih, jika memakai air terlalu panas daging buahnya pipih, dan jika memakai air dingin daging buahnya tidak matang. [ 1 ]
Buah kalangkala termasuk buah musiman, biasanya banyak tumbuh di daerah hulu sungai. Buah ini sudah jarang diketahui oleh generasi muda. [ 2 ]
- ^ "Kalangkala, Sayur Khas Kalimantan Selatan Daging Buahnya Mirip Alpukat" . Banjarmasinpost.co.id . 2017-01-03 . Diakses tanggal 2024-05-19 .
- ^ Zakaria, izak-Indra (2023-10-20). "Kalangkala, Buah Hutan Kalimantan yang Jadi Pelengkap Masyarakat Banjar - Prokal" . Kalangkala, Buah Hutan Kalimantan yang Jadi Pelengkap Masyarakat Banjar - Prokal . Diakses tanggal 2024-05-19 .