![]() |
Gaya atau nada penulisan artikel ini
tidak mengikuti
gaya dan nada penulisan ensiklopedis
yang diberlakukan di Wikipedia
.
|
![]()
Logo sejak tanggal 13 Oktober 2014
|
|
![]()
Kantor pusat di Jakarta
|
|
Nama sebelumnya
|
PN Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera
(1961 - 1965)
PN Asuransi Djiwasraja (1965 - 1973) |
---|---|
Jenis perusahaan
|
Perusahaan perseroan ( Persero ) |
Industri | Asuransi |
Nasib | Hampir seluruh polis telah direstrukturisasi dan dialihkan; segera dibubarkan |
Penerus | PT Asuransi Jiwa IFG (de facto) |
Didirikan | 31 Desember 1859 |
Kantor pusat |
,
Indonesia
|
Cabang
|
68 Pusat Layanan Restrukturisasi [ 1 ] |
Wilayah operasi
|
Indonesia |
Produk | |
Pendapatan | Rp 21,123 triliun (2016) [ 2 ] |
Rp 2,152 triliun (2016) [ 2 ] | |
Total aset | Rp 38,618 triliun (2016) [ 2 ] |
Total ekuitas | Rp 5,412 triliun (2016) [ 2 ] |
Pemilik | Pemerintah Indonesia (100%) |
Karyawan
|
189 (2022) [ 3 ] |
Situs web |
jiwasraya
|

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) adalah sebuah badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang asuransi jiwa . Perusahaan ini telah eksis sejak tahun 1859, sehingga menjadikan perusahaan ini sebagai perusahaan jasa keuangan tertua di Indonesia .
Sejarah
Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tanggal 31 Desember 1859 dengan nama Nederlandsch-Indiesche Levensverzekering en Lijfrente Maatschappij atau biasa disingkat menjadi NILLMIJ. Perusahaan tersebut adalah perusahaan asuransi jiwa pertama di Hindia Belanda . Pada tahun 1960, NILLMIJ resmi di nasionalisasi oleh pemerintah Indonesia. [ 4 ] Pada tahun 1961, NILLMIJ digabung dengan delapan perusahaan asuransi jiwa lain yang juga dinasionalisasi oleh pemerintah Indonesia untuk membentuk PN Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera . [ 5 ]
Pada tahun 1965, PN Asuransi Djiwa Eka Sedjahtera dilebur ke dalam PN Asuransi Djiwasraja . [ 6 ] PT yang dikuasai oleh pemerintah Indonesia kemudian juga diintegrasikan ke dalam perusahaan ini. [ 2 ] [ 7 ] Pada tanggal 23 Maret 1973, status perusahaan ini resmi diubah menjadi persero . [ 8 ]
Skandal dan pembubaran
Kejatuhan Jiwasraya bermula ketika pada Oktober 2018, perusahaan mengumumkan tidak mampu membayar produk sejenis mereka bernama JS Saving Plan kepada nasabahnya. Produk yang dipasarkan sejak 2013 lewat skema bancassurance di 7 bank lokal ( BTN , Standard Chartered , Bank KEB Hana , Bank Victoria International , ANZ , QNB dan BRI ) ini menawarkan bunga hingga 9%-13% per tahun secara pasti. [ 9 ] Hal ini jelas menyimpang dari skema unit link yang return -nya dapat fluktuatif dan risikonya ditanggung nasabah. [ 10 ] Total gagal bayar tersebut bernilai Rp 802 miliar untuk 711 polis, yang diklaim akan dipenuhi di masa mendatang. Memasuki Desember 2019, Jiwasraya semakin terpuruk ketika menyatakan tidak mampu membayar klaim nasabah senilai Rp 12,4 triliun dan memiliki hutang Rp 49,6 triliun. [ 9 ]
Kasus ini segera menjadi perhatian media massa nasional. Belakangan terkuak bahwa Jiwasraya di bawah manajemen pra-2018 pimpinan Hendrisman Rahim telah melakukan penipuan pada laporan keuangan perusahaan yang mengalami window-dressing . Seakan-akan kinerja Jiwasraya membaik, padahal sejak 2006 sudah dalam keadaan yang kurang sehat. [ 11 ] Diketahui bahwa direksi Jiwasraya lama bersekongkol dengan sejumlah manajer investasi untuk menginvestasikan dana kelolaan JS Saving Plan mayoritas di saham-saham perusahaan milik Benny Tjokrosaputro dan , yang kebanyakan tidak membuahkan hasil positif karena merupakan "saham gorengan". [ 12 ] Permainan kotor ini telah merugikan negara hingga Rp 16,8 triliun.
Akibat manipulasi tersebut, eks-Direktur Utama Jiwasraya Hendrisman Rahim, mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo, Kepala Divisi Investasi dan Keuangan Jiwasraya Syahmirwan, Benny Tjokrosaputro, Heru Hidayat, Direktur Utama PT Himalaya Energi Perkasa Piter Rasiman, orang Otoritas Jasa Keuangan Fakhri Hilmi. dan Direktur PT Maxima Integra Joko Hartono Tirto dijatuhi hukuman seumur hidup, yang belakangan di antaranya dipotong menjadi 20 tahun penjara. Adapun Fakhri sempat divonis 8 tahun penjara namun kemudian dibebaskan. Beberapa tersangka lainnya yaitu 13 korporasi manajer investasi dan Isa Rachmatarwata. [ 13 ]
Sementara itu, Jiwasraya kemudian diputuskan untuk direstrukturisasi, demi menyelamatkan polis yang ditanggung oleh perusahaan ini, serta mengurangi potensi kerugian yang dapat dialami oleh para pemegang polis dan negara. Pada tahun 2021, portofolio dan aset perusahaan ini pun mulai dialihkan ke IFG Life . [ 14 ] Di tahun 2024, hampir seluruh polis eks-Jiwasraya sudah direstrukturisasi dan dialihkan ke IFG Life, sedangkan 0,3% nasabahnya (70 orang) masih belum sepakat dengan skema restrukturisasi. Pada 16 Januari 2025 OJK resmi mencabut izin usaha Jiwasraya, yang dilanjutkan dengan likuidasi perseroan sejak 22 Januari 2025. [ 15 ]
Manajemen
Dewan komisaris
Dewan Komisaris PT Asuransi Jiwasraya saat ini adalah:
- Dasuki Amsir (Komisaris Utama & Independen)
- Scenaider Clasein Hasudungan Siahaan (Komisaris)
- Mudjiharno M. Sudjono (Komisaris Independen)
Dewan direksi
Dewan Direksi PT Asuransi Jiwasraya saat ini adalah:
- Angger P. Yuwono (Direktur Utama
- Fabiola Noralita Sondakh (Direktur Restrukturisasi Bisnis)
- R. Mahelan Prabantarikso (Direktur Kepatuhan, Manajemen Risiko, dan SDM)
- Ryan Diastana Firman (Direktur Keuangan dan Investasi)
Galeri logo
-
Logo Jiwasraya (Oktober 2002-12 Oktober 2014)
-
Logo Jiwasraya (13 Oktober 2014-sekarang)
Referensi
- ^ Kantor layanan PT Asuransi Jiwasraya
- ^ a b c d e "Laporan Tahunan 2016" (PDF) . PT Asuransi Jiwasraya (Persero) . Diakses tanggal 25 Januari 2023 .
- ^ Al Faruq, Nabil Syarifudin (30 November 2022). "Sisa Karyawan Jiwasraya Terancam PHK, Serikat Pekerja: Sepihak!" . Bisnis.com . Diakses tanggal 25 Januari 2023 .
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 48 tahun 1960" (PDF) . Sekretariat Kabinet Republik Indonesia . Diakses tanggal 26 Januari 2023 .
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 214 tahun 1961" (PDF) . Sekretariat Kabinet Republik Indonesia . Diakses tanggal 26 Januari 2023 .
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 40 tahun 1965" (PDF) . Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia . Diakses tanggal 26 Januari 2023 .
- ^ "Sejarah Perusahaan" . PT Asuransi Jiwasraya (Persero) . Diakses tanggal 25 Januari 2023 .
- ^ "Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1972" (PDF) . Sekretariat Kabinet Republik Indonesia . Diakses tanggal 26 Januari 2023 .
- ^ a b Jiwasraya: Dari gagal bayar klaim triliunan rupiah hingga dugaan tindakan curang
- ^ Menyoal Legalitas Saving Plan Jiwasraya
- ^ Kronologi Kasus Jiwasraya, Gagal Bayar Hingga Dugaan Korupsi
- ^ Investasi ala Jiwasraya, bukti rapuhnya tata kelola industri asuransi
- ^ Deretan Tersangka Kasus Jiwasraya Selain Isa Rachmatarwata
- ^ Ardianto, Prisma (16 Desember 2021). "IFG Life Mulai Terima Transfer Polis Jiwasraya" . Investor.id . Diakses tanggal 24 Januari 2023 .
- ^ Jiwasraya Akan Dibubarkan dan Dilikuidasi, Pemegang Polis Pertanyakan Kelanjutan Nasib
Pranala luar
- Situs resmi Diarsipkan 2008-09-13 di Wayback Machine .
- Profil di portal BUMN RI Diarsipkan 2011-09-27 di Wayback Machine .