Ida Rosida Koswara | |
---|---|
Lahir |
26 Agustus 1954
Bandung , Jawa Barat , Indonesia |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | STSI Bandung |
Pekerjaan | |
Orang tua |
|
Ida Rosida Koswara (lahir 26 Agustus 1954) adalah tokoh sunda perempuan pegiat seni tradisional sunda. Ia dikenal sebagai juru kawih dengan suara merdu. Ayahnya Almarhum Mang Koko Koko Koswara merupakan maestro seni sunda, sang pembaharu musik karawitan Sunda. [ 1 ] Ida bersama seorang saudaranya Tatang Benyamin Koswara terus melanjutkan jejak Mang Koko mengembangkan kawih sunda. Dari 8 anak garis keturunan Mang koko hanya mereka berdua yang menjadi pegiat seni sunda.
Ida Rosida belajar dengan ulet dan tekun dari ayahnya yang kebetulan mengajar di tempat ia bersekolah di Konservatori Karawitan (KOKAR) kala itu. Mang Koko memberikan pelatihan yang keras pada puterinya, mulai 1970 Ida Rosida dipakai sebagai juru kawih di hampir seluruh karya Mang Koko. [ 2 ] Kelebihan Ida Rosida yaitu memiliki power suara yang kuat, sesuai dengan tuntutan kawih-kawih Mang Koko yang membutuhkan ambitus suara tinggi. Oleh sebab itu Ida Rosida dapat dikatakan sebagai maestro kawih sunda. Ia menjadi role model untuk juru kawih sunda lainnya.
Pendidikan
Sejak kecil Ida Rosida telah bersentuhan langsung dengan seni karawitan yang digeluti ayahnya. Kecintaannya pada seni karawitan semakin bertumbuh seiring bertambahnya usia. Ida bersekolah di SD Negeri Sejahtera, Bandung (1965) lalu melanjutkan ke SMP Negeri I Bandung (1968). Ia lantas memutuskan sekolah menengah atasnya di KOKAR yang kini telah berubah nama menjadi SMK Negeri 10 Bandung .
Tak berhenti di situ, Ida Rosida melanjutkan kuliah di ASTI Bandung [ 3 ] yang kini telah menjadi STSI Bandung. Ia tergolong mahasiswa yang aktif. Saat masih kuliah ia menjadi asisten dosen dan sudah berkecimpung di lingkung seni Ganda Mekar yang didirikan oleh Mang Koko, ayahnya. Pada 1993, Ida terpilih sebagai duta kesenian Indonesia memperkenalkan Kesenian sunda ke negeri sakura, Jepang. Ia juga beberapa kali terlibat menjadi juri untuk kegiatan pasanggiri lagu tradisional.
Karier
Berbekal ilmu di bidang seni, Ida kemudian berkarier di bidang Pendidikan. Ia menjadi guru honorer di KOKAR tercatat sejak 1971. [ 4 ] Ia kemudian diangkat menjadi pegawai negeri sipil pada 1975. Ida terus berkarya sebagai guru, kemudian menjabat Wakil Kepala Sekolah SMKI Bandung pada 1998.
Di bidang seni sunda, Ida Rosida terus berkarya. Salah satunya mencipta lagu untuk pengiring sinetron sunda berjudul Inohong di Bojongrangkong yang tayang di TVRI Bandung. Selain itu Ida Rosida mencipta lagu dan gending dengan genre wanda anyar atau genre bernuansa baru. Tak hanya itu, ia juga terus melantunkan kawih-kawih ciptaan ayahnya yang terkenal. Ida Rosida Koswara semakin mengukuhkan diri sebagai pegiat seni tradisional Sunda di Yayasan Cangkurileung Bandung. Ia dipercaya sebagai sekretaris. Ida Rosida optimis bahwa kebudayaan Sunda akan tetap lestari, selama orang Sunda mau merawat dan mengembangkannya.
Karya
- Penulis lagu Inohong di Bojongrangkong;
- 10 Kawih Sunda Abadi 1 (kaset);
- 10 Kawih Sunda Abadi 2 (kaset)
Referensi
- ^ "Koko Koswara, Pembaharu Karawitan Sunda" . historia.id . Diakses tanggal 2025-03-26 .
- ^ Triyani, Tuti. 2024. Analisis Kawih Gaya Ida Rosida Pada Lagu Reumis Beureum Dina Eurih . Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya. e-ISSN: 3025-7948; p-ISSN: 3025-5910
- ^ "Ida Rosida - Lantunan Kawihnya Dapat Menusuk Kalbu" . panjalu.net . Diakses tanggal 2025-03-26 .
- ^ "Ida Rosida" . Diakses tanggal 2025-03-26 .