
Goa Kiskendo adalah sebuah gua yang juga menjadi objek wisata di Kabupaten Kulon Progo , Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta , Indonesia. Secara administratif, gua ini berlokasi di Desa Jatimulyo , Kecamatan Girimulyo , dan berada di perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo dengan Kabupaten Purworejo , Jawa Tengah. [ 1 ] Goa Kiskendo berjarak kurang lebih 38 km dari Yogyakarta atau 21 km dari kota Wates. Goa ini memiliki kedalaman sepanjang 1,5 kilometer di dalam bumi Bukit Menoreh dan terdapat dua percabangan besar di dalamnya. [ 2 ] Di dalam gua juga terdapat stalaktit dan stalakmit di dinding-dindingnya. [ 3 ]
Sejarah
Goa Kiskendo ditemukan pertama kali pada tahun 1820 [ 1 ] dan dimanfaatkan oleh pertapa pada zaman itu untuk mencari ketenangan batin. [ 2 ] Pada tahun 1964, gua ini mulai dibuka untuk umum sebagai tempat wisata minat khusus religi untuk pertapaan. Pada 1974, gua ini mulai dilirik oleh pemerintah setempat, dalam hal ini, Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), untuk dikembangkan lebih lanjut menjadi objek wisata andalan di Yogyakarta. Tujuh belas kapling tanah warga di sekitar gua dibeli oleh pemerintah sebagai tindak lanjut pengembangan objek wisata tersebut dan pada tahun 1979 objek wisata ini resmi dikelola oleh Dinas Pariwisata Provinsi DIY. [ 1 ] Kemudian pengelolaan tempat wisata Goa Kiskendo diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, yang sejak tahun 2005 membina masyarakat sekitar dan menjadikan kelompok sadar wisata Kiskendo. [ 1 ]
Legenda
Di dekat mulut gua terdapat relief pahatan pada tembok batu di dekat mulut gua yang menggambarkan kisah tentang tokoh pewayangan Jawa. Relief ini berkisah tentan tokoh-tokoh pewayangan dan pertempuran hebat antara Masosuro-Lembusuro melawan Sugriwo-Subali. Relief perjuangan mereka terdapat di mulut goa mengambarkan kemenangan perjuangan dipihak yang benar mengalahkan kejahatan dan keangkuhan. Di lokasi Goa Kiskedo ini juga terdapat Goa Sumitro yang mempunyai mulut vertikal dan horizontal. Ada sembilan bekas pertapaan di dalam gua ini dan dianggap keramat, antara lain Pertapaan Tledek, Kusuman, Padasan, Santri Tani, Semelong, Lumbung Kampek, Selumbung, Seterbang, dan Sekandang. [ 3 ]
Morfologis
Goa Kiskendo adalah situs gua karst tertinggi di Pulau Jawa dengan ketinggian 700 mdpl, yang merekam jejak penting Masa Samudera Jaya dan menandai akhir dari Masa Gunungapi Purba Old Andesit Formation (OAF). https://geoparkjogja.jogjaprov.go.id/location/goa-kiskendo Situs ini terbentuk dari pengangkatan batuan karbonat platform Formasi Jonggrangan. Di Goa Kiskendo ditemukan kontak tidak selaras (disconformity) antara batuan andesit OAF berumur sekitar 23-15 juta tahun lalu dengan batugamping Formasi Jonggrangan yang berumur sekitar 15-5 juta tahun lalu. Selain menjadi laboratorium alam untuk mempelajari gunungapi purba dan batugamping, Goa Kiskendo juga termasuk dalam Satuan Ruang Strategis Kasultanan di kawasan Perbukitan Menoreh.
Referensi
- ^ a b c d Dewi, Tertia Lusiana. "Goa Kiskendo - Saksi Sejarah Dahsyatnya Peperangan Raksasa Berbentuk Orang Berkepala Kerbau" . Tribunnews.com . Diarsipkan dari asli tanggal 2021-06-28 . Diakses tanggal 20 Juni 2020 .
- ^ a b Zebua, Dani Julius. Asdhiana, I Made (ed.). "Goa Kiskendo, Petilasan Pertapa yang Kini Jadi Obyek Wisata" . Kompas.com . Diarsipkan dari asli tanggal 2022-10-04 . Diakses tanggal 20 Juni 2020 .
- ^ a b "Menyusuri Keindahan Goa Kiskendo Kulon Progo" . Eksotisjogja.com . 19 Juli 2016. Diarsipkan dari asli tanggal 2023-02-02 . Diakses tanggal 20 Juni 2020 .