![]() Dikasteri ![]() |
|
---|---|
|
|
|
|
Tempat | |
Negara |
Vatikan
![]() |
Sejarah | |
Pendiri |
Paus Paulus VI
![]() |
Pembuatan |
19 Mei 1964
![]() |
Lain-lain | |
|
|
Situs web | Laman resmi |
Dikasteri untuk Dialog Antaragama
, sebelumnya bernama
Dewan Kepausan untuk Dialog Antaragama
(
PCID
), adalah sebuah
dikasteri
dari
Kuria Roma
, didirikan oleh
Paus Paulus VI
pada tanggal 19 Mei 1964 sebagai
Sekretariat untuk Non-Kristen
, dan diganti namanya oleh
Paus Yohanes Paulus II
pada tanggal 28 Juni 1988.
[
butuh rujukan
]
Terlepas dari namanya, Dikasteri ini tidak bertanggung jawab atas hubungan dengan agama Kristen lain, yang merupakan tanggung jawab Dikasteri untuk Pengupayaan Kesatuan Umat Kristen , yang juga mengawasi Komisi bagi Hubungan Religius dengan Yahudi . [ butuh rujukan ]
Presiden Dikasteri untuk Dialog Antaragama saat ini ialah George Jacob Koovakad sejak 24 Januari 2025. [ 1 ]
Memajukan dialog
DKDA adalah kantor pusat Gereja Katolik untuk urusan memajukan dialog antaragama sesuai dengan semangat Konsili Vatikan II , terutama deklarasi Nostra Aetate . Dewan ini memiliki tanggung-jawab sebagai berikut: [ butuh rujukan ]
- untuk memajukan sikap saling pengertian, saling menghormati dan kerjasama antara umat Katolik dan umat beragama lainnya;
- untuk mendorong pembelajaran mengenai berbagai agama;
- untuk memajukan pembentukan manusia-manusia yang berdedikasi pada dialog.
Komisi Hubungan Agama dengan Kaum Yahudi adalah institusi tersendiri yang berada di bawah Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Umat Kristiani. Walau demikian, kedua dewan ini selalu bekerja sama dengan sangat erat. [ butuh rujukan ]
Program Dasar Arinze
Institusi ini secara luas dianggap sebagai hal yang membentuk karier Kardinal Francis Arinze. Arinze diangkat sebagai kardinal tepat sebelum menduduki posisinya di dewan ini. Ia kemudian berkarya di berbagai kapasitas yang berhubungan termasuk menjadi Presiden Majelis Khusus bagi Afrika dari Sinode Para Uskup. [ butuh rujukan ]
Ia juge menerima berbagai penghargaan dalam kapasitasnya ini. Pada tanggal 24 Oktober 1999 ia menerima sebuah medali emas dari Dewan Umat Kristiani dan Umat Yahudi Internasional atas pencapaian luar biasanya dalam bidang hubungan antaragama. Ia sering melakukan perjalanan dan menjadi seorang pembicara terkenal di Amerika Serikat. [ butuh rujukan ]
Statusnya juga tumbuh di dalam Gereja. Sebagai seorang anggota Komite Yubileum Agung tahun 2000 ia bekerja secara erat dengan tiap-tiap uskup dan imam di seluruh dunia, dan semakin memesona Paus Yohanes Paulus II , yang pada tanggal 1 Oktober 2002 mengangkatnya menjadi kepala Kongregasi Ibadah Ilahi dan Tata-tertib Sakramen . Posisi ini dianggap sebagai posisi tertinggi keempat dalam hierarki Gereja Katolik Roma. [ butuh rujukan ]
Sejalan dengan itu kepemimpinan dewan ini dipandang bagi sebagian orang sebagai sebuah langkah untuk memajukan karier di dalam gereja dunia. [ butuh rujukan ]
Kegiatan-kegiatan saat ini
Kegiatan-kegiatan dewan hari ini terlihat berfokus pada mengomunikasikan nilai-nilai dan kepentingan yang sama dengan umat beragama dan pemimpin-pemimpin agama lainnya. Dewan ini menerima berbagai kunjungan ke Roma sementara dirinya juga mengunjungi pihak-pihak lain, mengadakan pertemuan-pertemuan dan menerbitkan "sebuah buletin bernama Pro Dialogo tiga kali setahun berisikan "naskah-naskah Gereja penting mengenai dialog, tulisan, dan berita tentang kegiatan dialog di seluruh dunia" serta menerbitkan sebuah Petunjuk Dialog Antar agama. [ butuh rujukan ]
Kontroversi
Pada tanggal 11 Maret 2006, Paus Benediktus XVI menempatkan DKDA di bawah kepemimpinan Presiden Dewan Kepausan untuk Kebudayaan, yang saat ini adalah Yang Mulia Paul Cardinal Poupard. Namun, karena hal ini dipandang sebagai sesuatu yang merendahkan nilai masalah-masalah antaragama, [ 2 ] Paus Benediktus XVI memberikan kembali DKDA presidennya sendiri. [ butuh rujukan ]
Struktur
Institusi ini terdiri atas sebuah badan pengambil keputusan, sebuah badan penasehat dan sebuah badan eksekutif. [ butuh rujukan ]
Presiden
- Kardinal Paolo Marella (19 Mei 1964 hingga 26 Februari 1973, pensiun)
-
Kardinal
Sergio Pignedoli
(6 Maret 1973 hingga 15 Juni 1980, meninggal dunia)
- Uskup Agung Jean Jadot (27 Juni 1980 hingga 8 April 1984, mengundurkan diri; pro-presiden)
- Kardinal Francis Arinze (8 April 1984 hingga 27 Mei 1985, diangkat sebagai presiden untuk lembaga yang sama; pro-presiden)
- Kardinal Francis Arinze (27 Mei 1985 hingga 1 Oktober 2002, diangkat sebagai Prefek Kongregasi untuk Ibadat Ilahi dan Tata Tertib Sakramen )
- Uskup Agung , M.Afr. (1 Oktober 2002 hingga 15 Februari 2006, diangkat sebagai Nunsius Apostolik untuk Mesir )
- Kardinal Paul Poupard (11 Maret 2006 hingga 25 Juni 2007, pensiun)
- Kardinal Jean-Louis Tauran (25 Juni 2007 hingga 5 Juli 2018, meninggal dunia)
- Kardinal Miguel Ángel Ayuso Guixot , (25 Mei 2019 hingga 25 November 2024, meninggal dunia)
- Kardinal George Jacob Koovakad (sejak 24 Januari 2025)
Referensi
- ^ "Pope Francis appoints Cardinal Koovakad Prefect of the Dicastery for Interreligious Dialogue" . 24 Januari 2025 . Diakses tanggal 29 Mei 2025 .
- ^ Yahoo News. Pope in about-face over Muslim dialogue office , 2007