Artikel ini membutuhkan
rujukan tambahan
agar kualitasnya
dapat
dipastikan
.
(
November 2021
)
|

Kalimantan , pulau terbesar ketiga di dunia , yang terbagi antara Indonesia , Malaysia dan Brunei , tak hanya memiliki hutan hujan , tetapi juga hutan dataran tinggi dan rendah tropis yang tutupan hutannya telah mengalami deforestasi [ 1 ] sejak tahun 1960-an, karena ekonomi penduduk asli di kawasan tersebut mengalami industrialisasi yang cepat. Pada 1980an dan 1990an, hutan-hutan Kalimantan mengalami perubahan yang dramatis. Hutan-hutan tersebut mengalami tingkat yang tak seimbang dalam sejarah manusia, pembakaran, penebangan dan penggundulan, dan umumnya diganti dengan lahan pertanian, atau penanaman kelapa sawit . Setengah akuisisi kayu tropis global tahunan sekarang berasal dari Kalimantan. Selain itu, penanaman kelapa sawit dengan cepat mengancam sisa-sisa hutan hujan utama. Kebanyakan penggundulan hutan bersifat ilegal. Dampak dari penggndulan hutan ini akan sangat merugikan bagi seluruh aspek kehidupan manusia, berkontribusi pada bencana alam, perubahan iklim , peningkatan suhu global, dan penipisan lapisan ozon. [ 2 ]
World Wildlife Fund membagi Kalimantan dalam sejumlah yang berbeda yang meliputi hutan hujan dataran rendah Borneo yang meliputi sebagian besar pulau tersebut, dengan luas 427.500 kilometer persegi (165.100 sq mi), , Kerangas atau hutan jantung Sundaland, , dan mangrove Paparan Sunda . membentang di dataran tinggi pulau tersebut, di atas ketinggian 1.000 meter (3.300 ft). Kawasan tersebut mewakili habitat beberapa spesies terancam , seperti orangutan dan gajah dan langka seperti luwak .
Selain pengaruh Borneo dalam konservasi keragaman hayati dan penyerapan karbon , hutan-hutan memiliki signifikansi dalam dan kedaulatan pangan untuk komunitas lokal penduduk asli . [ 3 ]
Referensi
- ^ Ramadhany, Nugraha (2023-07-26). . Rekayasa Hijau : Jurnal Teknologi Ramah Lingkungan . 7 (1): 10– 19. doi : 10.26760/jrh.v7i1.10-19 . ISSN 2579-4264 .
- ^ Nurul Hikmah (2023-03-21). "LITERATURE REVIEW UNITED NATIONS AND INDONESIAN GOVERNMENT FOR MANAGEMENT DEFORESTATION CASES IN KALIMANTAN ISLAND" . PubBis : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Publik dan Administrasi Bisnis . 7 (1): 105– 112. doi : 10.35722/jurnalpubbis.v7i1.728 . ISSN 2550-1054 .
- ^ "Claims over Mount Sadong to be probed, says Awg Tengah" . The Borneo Post. 20 November 2013.
Pranala luar
- mongabay.com – Kalimantan at the Crossroads: Dipterocarp Forests and the Future of Indonesian Borneo
- WWF – Borneo's wildlife threatened by illegal trade and deforestation
- "Borneo's Moment of Truth" National Geographic
- TED.com TED talk: "Willie Smits restores a rain forest" Diarsipkan 2014-02-08 di Wayback Machine .
- Mongabay: Borneo