Ensiklopedia

PT Cinemaxx Global Pasifik

Nama dagang	Cinépolis Indonesia
Sebelumnya	Cinemaxx (nama dagang 2014–2019)
Jenis	Perseroan terbatas
Industri	Industri film
Didirikan	17 Agustus 2014 ; 10 tahun lalu ( 2014-08-17 )
Pendiri	Brian Riady
Kantor pusat	Jakarta , Indonesia
Cabang	56 (2025)
Wilayah operasi	Nasional
Tokoh kunci	Gerald Dibbayawan [ 1 ] ( CEO )
Jasa	Bioskop
Pemilik	Lippo Group (2014–sekarang) Cinépolis (2019–sekarang)
Induk	Cinépolis
Situs web	cinepolis .co .id

PT Cinemaxx Global Pasifik , berdagang dengan nama Cinépolis Indonesia , adalah sebuah perusahaan pengelola jaringan bioskop berskala nasional di Indonesia. Didirikan pada tahun 2014 oleh Lippo Group sebagai Cinemaxx , perusahaan ini berafiliasi dengan Cinépolis , jaringan bioskop asal Meksiko , pasca mereka mengakuisisi saham Cinemaxx sebesar 40% pada tahun 2018. Setahun berikutnya, Cinemaxx resmi bersalin nama menjadi Cinépolis Indonesia.

Hingga tahun 2025, Cinépolis Indonesia mengoperasikan 56 bioskop dengan jumlah layar sebanyak 286 di seluruh Indonesia. Mereka merupakan satu dari tiga jaringan bioskop nasional terbesar Indonesia, bersama dengan Cineplex 21 Group dan CGV Cinemas .

Cinemaxx didirikan oleh Lippo Group pada tanggal 17 Agustus 2014, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69, dengan lokasi di Plaza Semanggi , Jakarta . ^{[ 2 ]} Cabang perusahaan bioskop ini dicetuskan oleh Brian Riady, cucu dari pendiri Lippo Group, Mochtar Riady . ^{[ 3 ]} Layaknya BlitzMegaplex yang didirikan 8 tahun sebelumnya, target Lippo adalah untuk mengembangkan Cinemaxx menjadi salah satu pemain besar di industri bioskop di Indonesia, pasar yang sebelumnya dikuasai oleh Cineplex 21 Group . Menurut Brian, idenya untuk mendirikan Cinemaxx juga untuk menambahkan fasilitas bioskop di Indonesia yang masih terbelakang jika dibandingkan dengan negara-negara Asia seperti Jepang dan Malaysia . Lippo bahkan berambisi untuk mengoperasikan 2.000 layar dalam 10 tahun pertama. ^{[ 4 ] [ 5 ] [ 6 ]} Untuk memenuhi ambisi tersebut, Lippo menginvestasikan dana sebesar Rp6 triliun untuk mengembangkan Cinemaxx. ^{[ 7 ]}

Menyusul pembukaan gerai pertama di Plaza Semanggi, Lippo membuka 2 cabang Cinemaxx lain pada tahun 2014, yakni di FX Sudirman dan Palembang Icon . ^{[ 8 ]} Selain teater biasa, Cinemaxx juga telah mengembangkan 4 jenis teater berbeda, Deluxe, Gold, Ultra XD, dan Junior. Cinemaxx Deluxe dan Cinemaxx Gold masing-masing adalah teater naratama dan naratetama yang menghadirkan pelayanan lebih premium, dengan jumlah kursi yang lebih sedikit daripada teater biasa dan tipe kursi berupa sofa empuk. Kedua layanan tersebut dapat dilihat sebagai jawaban Cinemaxx terhadap layanan The Premiere milik Cineplex 21. ^{[ 9 ] [ 10 ]} Cinemaxx Ultra XD menghadirkan layar jumbo berupa LCD 55 inci. ^{[ 11 ]} Cinemaxx Junior, diiklankan sebagai "bioskop anak pertama di Asia", menghadirkan sejumlah varian kursi dan wahana permainan untuk mengakomodasi anak-anak bermain. ^{[ 12 ]}

Pada tahun 2018, dikabarkan bahwa Cinépolis telah membeli 25% saham Cinemaxx. ^{[ 13 ]} Meskipun Lippo awalnya membantah kabar tersebut, ^{[ 14 ]} mereka akhirnya membenarkan penjualan pada bulan April 2019. Saat itu, dikabarkan bahwa Cinépolis telah meningkatkan jumlah saham yang dibeli hingga 40% seharga $110 juta, atau setara dengan Rp1,5 triliun. ^{[ 15 ]} Menurut Alejandro Ramirez Magaña, CEO dari Cinépolis, transaksi didasari atas keinginan perusahaan tersebut untuk memperluas usaha mereka di Asia Tenggara . Pembelian ini menambahkan 45 bioskop Cinemaxx ke deretan 691 bioskop yang telah dikelola oleh Cinépolis sebelumnya. ^{[ 16 ]} Pada bulan September 2019, Cinemaxx mengumumkan bahwa mereka akan bersalin nama menjadi Cinépolis Indonesia untuk lebih mendekatkannya dengan jaringan Cinépolis. ^{[ 17 ]} Proses pergantian ini dimulai pada bulan Desember 2019. ^{[ 18 ] [ 19 ]} Sebelumnya, cabang baru pertama mereka dengan identitas Cinépolis sudah dibuka pada tanggal 18 September 2019 di Mataram Mall . ^{[ 20 ]}

Cinépolis Regular merupakan teater kelas standar dari Cinépolis. Rata-rata dalam satu studio berisikan 300 kursi untuk penonton. ^{[ 21 ] [ 22 ]}

Cinépolis VIP (sebelumnya Cinemaxx Gold) merupakan teater kelas premium dari Cinépolis. Teater ini menghadirkan jumlah kursi yang jauh lebih sedikit dari teater Regular (umumnya kurang dari 50) namun memiliki luas teater yang sama, untuk meningkatkan kenyamanan dan kebebasan pribadi saat menonton. Penonton akan dimanjakan dengan kursi yang bisa diatur sesuai kebutuhan pengguna, dan makanan juga disediakan di kelas ini. ^{[ 21 ]} Layanan VIP dapat dilihat sebagai versi Cinépolis untuk layanan The Premiere yang sebelumnya dikembangkan oleh Cineplex 21 Group . Cinépolis VIP diluncurkan di FX Sudirman dan Palembang Icon , dan saat ini dapat ditemukan di 10 lokasi Cinépolis berbeda. ^{[ 23 ]}

Cinépolis Macro XE (sebelumnya Cinemaxx Ultra XD) menghadirkan teater dengan layar raksasa berupa LCD selebar 55 inci atau 25 meter. Setiap teater mampu menampung penonton sejumlah 500 orang. Diluncurkan di MaxxBox Lippo Village pada tahun 2015, bioskop ini saat ini dapat ditemukan pula di Sun Plaza dan Palembang Icon . ^{[ 21 ] [ 22 ]}

Cinépolis Junior (sebelumnya Cinemaxx Junior) menargetkan keluarga dengan anak-anak usia belia. Setiap teater menyediakan sebuah taman bermain bernama Cinépolis Junior Play Area yang menyediakan berbagai macam wahana, seperti luncur gantung dan mandi bola . Untuk mengakomodasi waktu permainan, teater akan dibuka 1 jam lebih awal dari waktu penayangan. Selain itu, teater juga menyediakan sejumlah jenis kursi, seperti sofa, lounger , dan bean bag , masing-masing dengan harga berbeda-beda. Tidak seperti bioskop pada umumnya, lampu teater tidak akan dimatikan selama film berlangsung. Penonton di bawah usia 12 tahun harus didampingi oleh orang dewasa. Bioskop ini diluncurkan di MaxxBox Lippo Village pada tahun 2016 dan saat ini dapat ditemukan pula di Sun Plaza dan Living World Pekanbaru . ^{[ 24 ] [ 25 ] [ 26 ]}

Cinépolis Luxe (sebelumnya Cinemaxx Deluxe), merupakan teater kelas menengah dari Cinépolis. Cinépolis Luxe memiliki kursi sofa yang lebih besar dan nyaman dari Cinépolis Regular dengan bahan kulit hitam yang menyerupai Cinépolis JOMO. Kursi di kelas ini disusun layaknya Cinépolis Regular, namun pintu masuk teater ini dibedakan menyerupai Cinépolis Gold sehingga lebih istimewa. Cinépolis Luxe diluncurkan pada tahun 2017 di Malang Town Square dan saat ini juga dapat ditemukan di Pluit Village . ^{[ 27 ] [ 28 ]}

Diluncurkan di Lippo Plaza Ekalokasari pada tahun 2019, Cinépolis JOMO ( Joy of Missing Out , "kenikmatan dari ketinggalan [tren]") menghadirkan teater berkapasitas 56 kursi berupa beanie seat (kursi yang memanjang ke depan). Bioskop ini melengkapi Cinépolis Luxe sebagai teater berkelas menengah Cinépolis. ^{[ 29 ]} Pada tahun 2025, Cinépolis meluncurkan teater kedua dari Cinépolis JOMO di Mangga Dua Square.

• Situs web resmi
• Cinépolis Indonesia di Instagram