Charles Finney | |
---|---|
![]()
Charles Grandison Finney
|
|
Lahir |
|
29 Agustus 1792
Meninggal |
16 Agustus 1875
Oberlin, Ohio |
(umur 82)
Pekerjaan | Pendeta Presbiterian; Penginjil; tokoh revival; |
![]() ![]() |
Charles Finney (1792-1875) adalah seorang tokoh yang mempelopori Gerakan Kebangunan Rohani di Amerika pada pertengahan abad ke-19 . [ 1 ] Gerakan Kebangunan rohani di Amerika ini merupakan perkembangan lebih besar dari ( Holiness Movement ) yang dihidupkan kembali oleh orang-orang Metodis karena melihat semakin berkurangnya orang-orang yang memelihara kesucian hidup. [ 1 ]
Riwayat Hidup
Charles Finney dilahirkan di , Connecticut tahun 1792 . [ 2 ] Pada masa mudanya, Finney adalah pemimpin pemuda gereja di gereja Presbiterian . [ 3 ] Sebelum mengalami pertobatan pada tahun 1821 , Finney adalah seorang yang berpandangan skeptis . [ 2 ] Pertobatan Finney terjadi dalam pengembaraannya di sebuah hutan selama beberapa hari. Di sana ia telah mengaku mendapatkan sebuah pengalaman rohani yaitu menerima baptisan Roh Kudus hingga akhirnya memutuskan untuk bertobat. [ 3 ] Pertobatannya ini kemudian membuatnya merasa terpanggil untuk meninggalkan profesinya sebagai seorang pengacara demi menjadi seorang penginjil. [ 2 ] Ia dulunya seorang gereja Presbiterian yang kemudian menjadi pendeta gereja Kongregasional . [ 1 ] Tahun 1835 , Finney menjadi guru besar di Oberlin College , Ohio dan mengajar dogmatika. [ 2 ]
Pemikirannya
Finney banyak mendapat pengaruh dari pemikiran John Wesley terutama mengenai pandangannya terhadap kesucian dan kesempurnaan hidup. [ 1 ] Menurut Wesley, orang Kristen akan mencapai kesempurnaan dalam pengudusan hidup atas usahanya sendiri dengan bantuan Roh Tuhan. [ 4 ] Bagi Finney kesempurnaan hidup tidak hanya di dalam motivasi dan hasrat tetapi juga dalam kasih. [ 1 ] Pemikiran teologis Finney kurang mendalam bila dibandingkan dengan pemikiran Jonathan Edwards , tokoh Kebangunan Rohani sebelumnya. [ 5 ] Akan tetapi, di sisi lain pandangannya tentang kebangunan rohani jauh lebih luas. [ 5 ] Kebangunan rohani yang kedua lebih menekankan tentang perjuangan sosial. [ 5 ] Kesempurnaan hidup itu harus diwujudkan dalam kehidupan bermasyarakat, bukan hanya dalam kehidupan pribadi. [ 1 ] Salah satu bentuk mengupayakan kesucian hidup terlihat dalam usaha-usaha Finney dalam membela hak-hak kaum wanita dan ikut serta menentang perbudakan , perang , dan sebagainya. [ 1 ]
Karyanya
Setelah peristiwa pertobatannya, Finney giat mengadakan kegiatan kebangunan rohani di beberapa kota di negara bagian New York . [ 3 ] Selama 11 tahun ia giat untuk mengadakan kebangunan rohani hingga akhirnyaa memutuskan untuk pensiun sebagai pendeta di New York. [ 3 ] Ia menjabat sebagai direktur di Oberlin College hingga akhir hidupnya di tahun 1875. [ 3 ] Di sekolah itu ia mempraktikan pola belajar yang menempatkan laki-laki dan perempuan untuk belajar bersama. [ 3 ] Tidak hanya itu, ia juga mengatur agar anak-anak kulit hitam dapat belajar bersama-sama anak-anak kulit putih. [ 3 ] Hal ini dilakukannya karena baginya di dalam Kristus tidak ada lagi perbedaan warna kulit atau jenis kelamin. [ 3 ] Di dalam Kristus tidak ada lagi tembok-tembok yang pemisah yang ada akibat dosa manusia. [ 3 ] Tulisannya yang terkenal adalah "Khotbah-khotbah mengenai Kebangunan Agama" ( Lectures on Revivals of Religion ). [ 3 ] Karya tulisnya ini dipublikasikan pada tahun 1835. [ 6 ] Di dalamnya berisi petunjuk-petunjuk bagi seorang pengkhotbah untuk membawa seseorang kepada pertobatan. [ 3 ]
Referensi
- ^ a b c d e f g (Indonesia) Jan S.Aritonang. 2010. Berbagai Aliran di dalam dan di sekitar Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 168-169.
- ^ a b c d (Indonesia) Tony Lame. 2010. Runtut Pijar:Sejarah Pemikiran Kristiani. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 205.
- ^ a b c d e f g h i j k (Indonesia) F.D Wellem. 2003. Riwayat Hidup Singkat Tokoh-tokoh dalam Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 28-29.
- ^ (Indonesia) H.Berkhof, I.H Enklaar. 2009. Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 252.
- ^ a b c (Indonesia) Th. Van Den End. 1990. Harta dalam Bejana. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 335.
- ^ (Indonesia) Kenneth Curtis, Stephen Lang, Randy Petersen. 2001. 100 Peristiwa Penting dalam Sejarah Kristen. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 126.