Bagian dari seri |
Agama Hindu |
---|
![]() |
Caturpurusarta ( Dewanagari : चतुर्पुरुषार्थ; IAST : Caturpuruṣārtha ) , dalam agama Hindu , secara harfiah berarti "empat tujuan hidup manusia". [ 1 ] Ini merupakan konsep penting dalam agama Hindu, dan mengacu kepada empat macam hal yang harus dicapai dalam kehidupan manusia. Keempat purusarta meliputi: Darma (kebenaran, nilai-nilai moral), Arta (kemakmuran, kebutuhan pokok), Kama (kenikmatan jasmani-rohani, kasih sayang), dan Moksa (kemerdekaan, nilai-nilai spiritual). [ 2 ] [ 3 ]
Semua bagian Caturpurusarta bersifat penting, tapi dalam hal konflik kepentingan, Darma dianggap sebagai yang paling penting daripada Arta maupun Kama menurut filsafat Hindu . [ 4 ] Moksa diyakini sebagai tujuan sejati dalam hidup manusia. [ 5 ]
Para cendekiawan India menyadari dan memperdebatkan perselisihan antara usaha mengejar kemakmuran ( arta ) dan kenikmatan ( kama ), dan menolak harta benda maupun kenikmatan demi kebebasan spiritual ( moksa ). Mereka menyatakan "hidup dengan penolakan", atau "bebas dari ketergantungan, hidup berlandaskan darma", yang juga disebut sebagai solusi memungkinkan terhadap perselisihan tersebut. [ 6 ]
Referensi
- ^ Sanskrit-English Dictionary, Koeln University, Germany
- ^ ( Flood 1996 , hlm. 17), ( Olivelle 1993 , hlm. 216–219); Cf. also ( Apte 1965 , hlm. 626); ( Hopkins 1971 , hlm. 78)
- ^ M Hiriyanna (2000), Philosophy of Values, in Indian Philosophy: Theory of value (Editor: Roy Perrett), Routledge, ISBN 978-0-8153-3612-9 , pages 1–10
- ^ Gavin Flood (1996), The meaning and context of the Purusarthas, in (Editor) - The Fruits of Our Desiring, ISBN 978-1-896209-30-2 , pp 16–21
- ^ Alban Widgery (1930), The Principles of Hindu Ethics , International Journal of Ethics, 40(2): 239–240
- ^ GH Rao (1926), The Basis of Hindu Ethics, International Journal of Ethics, 37(1): 19–35