Cagar Budaya Rumah Singgah Soekarno (CBRSS) adalah sebuah rumah yang pernah dihuni Soekarno selama tiga bulan di masa-masa awal Pendudukan Jepang . Saat ini rumah tersebut berlokasi di Jalan Ahmad Yani No 12, Kota Padang. [ 1 ] Rumah Singgah Bung Karno, yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 12 Padang, telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Walikota Padang dengan nama Rumah Ema Idham . Hal ini tertuang dalam Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II Padang Nomor 03 Tahun 1998 Tentang Penetapan Bangunan Cagar Budaya dan Kawasan Bersejarah di Kotamadya Padang . [ 2 ]
Pasal yang Dilanggar oleh Pelaku
Sebagai Cagar Budaya , keberadaan Rumah Ema Idham dilindungi oleh UU. Masyarakat dapat berperan serta dalam perlindungan cagar budaya.
Pasal 66 Ayat (1) UU Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya menyatakan bahwa "Setiap orang dilarang merusak Cagar Budaya, baik seluruh maupun bagian-bagiannya, dari kesatuan, kelompok, dan/atau dari letak asal." [ 3 ]
Selanjutnya, dalam Pasal 105 dari UU tersebut dinyatakan bahwa, "Setiap orang yang dengan sengaja merusak Cagar Budaya sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 66 Ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan/atau denda paling sedikit Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) dan paling banyak Rp. 5.000.000.000,- (lima miliar rupiah)." [ 3 ]
Deskripsi Kejadian
Pada 25 Januari 2023, Cagar Budaya Rumah Ema Idham, rumah yang pernah ditempati Bung Karno selama di Kota Padang , dibongkar oleh pemiliknya. Rumah tersebut telah rata dengan tanah. Lahan bekas rumah itu kini dikelilingi oleh seng. Hingga saat ini belum ada kejelasan dari Pemerintah Kota Padang untuk mengambil langkah hukum terkait kasus tersebut. [ 4 ]
Nilai Historis Rumah Singgah Soekarno di Kota Padang
Keberadaan rumah singgah Bung Karno memiliki arti penting dalam sejarah perjuangan bangsa, diantaranya:
- Bung Karno telah menempati rumah ( red : pada 1998 dimiliki oleh Ema Idham) sejak Februari 1942, sebelum tentara Jepang menduduki Kota Padang . Beliau tinggal di rumah tersebut selama tiga bulan.
- Kontak pertama antara tentara Jepang dengan Bung Karno terjadi di rumah tersebut. Pada waktu itu, Jepang diwakili oleh Kapten Sakaguchi (dari Sendenbu /Departemen Propaganda). Setelah pertemuan dengan Sakaguchi , Bung Karno kemudian diundang oleh (Panglima Tertinggi Angkatan Darat ke-25 ) ke Bukittinggi untuk membicarakan berbagai hal, termasuk kemerdekaan Indonesia.
- Di rumah ini, Bung Karno dan Sakaguchi sering berdiskusi tentang usaha-usaha yg perlu diambil untuk memobilisasi penduduk agar mau membantu Jepang dalam Perang Asia Timur Raya . Bung Karno memilih bekerja sama dengan Jepang dalam upaya mencapai kemerdekaan.
- Bung Karno merasa nyaman tinggal di rumah ini. pernah beberapa kali menawarkan berbagai fasilitas dan previlege , termasuk rumah, namun Bung Karno menolak dan tetap menjadikan rumah sebagai basis perjuangan mencapai kemerdekaan.
Aksi Demonstrasi Mahasiswa
Pada pertengahan Februari 2023, sekelompok mahasiwa melakukan demonstrasi. Salah seorang mahasiswa sejarah bernama Vicky Kurniawan [ 5 ] memberikan orasi di depan para ASN dan Kepolisian yang berjaga persis di lokasi CBRSS yang dihancukan di rezim Hendri Septa . [ 6 ] Ia juga menjelaskan latar belakang historis mengenai pentingnya cagar budaya tersebut dalam perjalanan bangsa menuju kemerdekaan. [ 7 ]
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Sumatra Barat juga mengkritik keras pembiaraan pihak pemerintah yang terkesan abai dan lalai dalam pengelolaan cagar budaya sehingga CBRSS hancur. [ 8 ] GMNI yang mendaku sebagai anak ideologis Soekarno geram atas peristiwa memilukan tersebut. [ 9 ] [ 10 ] Dalam aksi tersebut mereka dengan tegas dan lantang menyebut diri mereka "Anak Ideologis Bung Karno" sebagai penekanan terhadap penghancuran cagar budaya tersebut. [ 11 ] [ 12 ]
Tanggapan Hendri Septa
Hendri Septa tak ambil pusing dengan hal itu, ia meminta bahwa hal seperti ini tidak perlu dihebohkan dan meminta agar yang merobohkan membangun kembali rumah itu. [ 6 ] [ 13 ] Pernyataan Hendri Septa terkait penghancuran tersebut dicibir masyarakat karena dianggap menyepelekan peristiwa tersebut. "Jadi kita tidak usah ribut-ribut, untuk apa ribut-ribut", ujarnya terhadap awak media yang dinilai menggambarkan ketidakpeduliannya terhadap cagar budaya. [ 14 ] [ 15 ] Statement kontroversial Hendri Septa ini dianggap paradoks sebab istrinya saat itu yakni menjabat sebagai ketua komunitas Cagar Budaya, Sejarah dan Museum (CBSM) Kota Padang. [ 16 ] sendiri merupakan anak dari Leonardy Harmainy yang merupakan salah seorang politikus kawakan asal Sumatra Barat. [ 17 ]
Peristiwa penghancuran cagar budaya ini semakin kontroversial sebab cagar budaya yang dihancurkan tersebut berada persis bersebrangan di depan rumah dinas Hendri Septa. [ 18 ]
Petisi
Vicky Kurniawan, [ 19 ] menggagas petisi untuk menuntut ditegakannya hukum atas penghancuran cagar budaya . Petisi ini telah ditandatangani oleh ribuan orang. [ 20 ]
Keadaan Rumah
Rumah tersebut sejak dihancurkan akan dibangun lagi. [ 21 ] Meskipun beberapa pihak khususnya Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) mendesak pelaku penghancuran dibawa ke meja pengadilan. [ 22 ] [ 23 ]
Respons Nadiem Makarim
Nadiem Makarim menyebut penghancuran CBRSS adalah perbuatan melawan hukum dan menghimbau agar pelaku diusut. [ 24 ]
Respons PDIP
Politikus PDIP akan melaporkan kasus tersebut ke Megawati Soekarnoputri . [ 25 ]
Respons DPR-RI
Pihak DPR-RI menyayangkan situs bersejarah tersebut di hancurkan di rezim Nadim Makarim . [ 26 ]
Rujukan
- ^ "Nilai Historis Rumah Singgah Sukarno yang Kini Rata dengan Tanah" . Tempo . 18 Februari 2023 | 19.02 WIB . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ https://jdih.padang.go.id/po-content/uploads/666.A%20Tahun%202004.pdf
- ^ a b "UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG CAGAR BUDAYA" . www.regulasip.id . Diakses tanggal 2025-02-22 .
- ^ "Tandatangani Petisi" . Change.org . Diakses tanggal 2025-02-22 .
- ^ "Rumah Singgah Bung Karno di Sumbar Dirobohkan, Pemkot Padang Dinilai Buta Sejarah" . merdeka.com . 2023-02-20 . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ a b metrokini (2023-02-22). "Soal Rumah Singgah Soekarno, Walikota Padang Hendri Septa: Tak Perlu Heboh, Bangun Saja Lagi" . Metrokini.com . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ Haikal, M. (2023-02-20). "Benarkah Soekarno Pernah Tinggal di Cagar Budaya yang Dibongkar?" . Kata Sumbar . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ "GMNI Sumbar Desak Pemko Padang Tegakkan Aturan, Sanksi Pelaku yang Robohkan Bangunan Cagar Budaya" . Tribunpadang.com . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ Redaksi (2023-02-20). "Protes Cagar Budaya Dirobohkan, GMNI Gelar Aksi di Jalan Ahmad Yani Padang" . Langgam.id . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ Haikal, M. (2023-02-18). "Geram Rumah Singgah Bung Karno Dibongkar, GMNI Sumbar Bakal Lakukan Aksi" . Kata Sumbar . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ Kampai, Jeka. "Massa GMNI Demo Walkot Padang Buntut Rumah Singgah Bung Karno Dirubuhkan" . detiknews . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ "Protes Rumah Memuat Sejarah Bung Karno Diruntuhkan, GMNI Sumbar bakal Gelar Aksi" . Tribunpadang.com . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ metrokini (2023-02-22). "Soal Rumah Singgah Soekarno, Walikota Padang Hendri Septa: Tak Perlu Heboh, Bangun Saja Lagi" . Metrokini.com . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ Haikal, M. (2023-02-22). "Ini Jawaban Wali Kota Padang Terkait Dibongkarnya Rumah Singgah Soekarno" . Kata Sumbar . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ "Terkait Pembongkaran Cagar Budaya Rumah Singgah Bung Karno, Wali Kota Padang: Kita Tidak Perlu Heboh-heboh Tidak Jelas" . Suararantau.com . 2023-02-22 . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ Utama, Derius (2022-05-18). "Optimalkan Pengelolaan Destinasi Kota Tua, Pemko Padang Bekali Pokdarwis" . Padang Media . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ "Profil Leonardy Harmainy, Mertua Wali Kota Padang yang Kembali Maju jadi Calon Anggota DPD RI" . Tribunpadang.com . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ Kampai, Jeka. "Sejarawan Sayangkan Rumah Singgah Bung Karno di Padang Dirubuhkan" . detiksumut . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ "PDDikti" . pddikti.kemdiktisaintek.go.id . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ "Tandatangani Petisi" . Change.org . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ Mardiansyah (Padang), Syahdan Nurdin, Andri (2023-02-22). "Usai Dihancurkan, Rumah Singgah Bung Karno Bakal Dibangun Ulang" . www.viva.co.id . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ antaranews.com (2023-02-20). "BPHN dorong penegakan hukum terkait perobohan Rumah Singgah Soekarno" . Antara News . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ "Ditetapkan Jadi Cagar Budaya Tapi Rumah Singgah Soekarno di Padang Dirobohkan, BPHN Desak Ada Upaya Hukum" . VOI - Waktunya Merevolusi Pemberitaan . Diakses tanggal 2025-05-01 .
- ^ "Nadiem: Membongkar Rumah Singgah Soekarno adalah Perbuatan Melawan Hukum" . Tempo . 18 Februari 2023 | 08.30 WIB . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ Group, Gatra Media. "Rumah Singgah Soekarno Dihancurkan, Politisi PDIP Bakal Lapor ke Megawati | Nasional" . www.gatra.com . Diakses tanggal 2025-01-14 .
- ^ Agency, ANTARA News (2023-02-21). "DPR RI sayangkan langkah peruntuhan rumah singgah Soekarno di Padang" . Antara News Sumbar . Diakses tanggal 2025-01-14 .