Ensiklopedia

Baju Bodo adalah pakaian tradisional perempuan Suku Makassar dari Sulawesi Selatan , Indonesia . ^{[ 1 ]} Pakaian ini ditetapkan sebagai warisan budaya oleh Kesultanan Gowa-Tallo, di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mencatat yang berhak. Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Kemendikbud.

Baju bodo juga dikenali sebagai salah satu busana tertua di dunia. ^{[ 2 ]}

Dahulu, baju bodo bisa dipakai tanpa penutup payudara. Hal ini sudah sempat diperhatikan James Brooke (yang kemudian diangkat sultan Brunei menjadi raja Sarawak ) tahun 1840 saat dia mengunjungi istana Gowa . Seiring dengan masuknya Islam, baju ini pun mengalami perubahan. Baju ini dipasangkan dalaman yang berwarna senada namun lebih terang.

Perempuan Makassar dahulu mengenakan pakaian sederhana. Sehelai sarung menutupi pinggang hingga kaki dan baju tipis longgar dari kain (kasa). ^{[ 3 ]}

Cara memakai baju bodo ini masih berlaku pada tahun sampai tahun 1930-an.

Menurut adat Bugis dan Makassar, setiap warna baju bodo yang dipakai oleh perempuan menunjukkan usia ataupun martabat pemakainya. ^{[ 1 ]}

Pakaian ini kerap dipakai untuk acara adat seperti upacara pernikahan. Tetapi kini, baju bodo mulai direvitalisasi melalui acara lainnya seperti lomba menari atau menyambut tamu agung. ^{[ 4 ]}

• 
  Seorang gadis mengenakan baju bodo berwarna putih.
• 
  Sejumlah perempuan muda mengenakan baju bodo di Sulawesi Selatan

• Media tentang Baju bodo di Wikimedia Commons