Alawiyyin (arab: العلويّن) adalah sebutan bagi kaum atau sekelompok orang memiliki pertalian darah dengan Nabi Muhammad . Sebutan lain untuk Alawiyyin adalah Ba' Alawi . Ba' Alawi ialah gelar yang diberi kepada mereka yang memiliki keturunan dari bin Ahmad al-Muhajir bin Isa ar-Rumi bin Muhammad an-Naqib bin bin Ja'far ash-Shadiq bin Muhammad al-Baqir bin bin Husain putra dan Fatimah binti Muhammad
Asal Mula
Awal terbentuknya kelompok keluarga ialah dari Imam , yang berangkat meninggalkan Basrah di Irak bersama keluarga dan pengikut-pengikutnya pada tahun 317H/929M untuk berhijrah ke Hadramaut di Yaman Selatan.
Cucu Imam Ahmad yang bernama 'Alawi, merupakan orang pertama yang dilahirkan di Hadramaut. Oleh karena itu, anak-cucu 'Alawi digelari dengan sebutan Ba 'Alawi, yang bermakna Bani 'Alawi (keturunan Alawi). Panggilan Ba 'Alawi juga bertujuan memisahkan kumpulan keluarga ini dari cabang-cabang keluarga lain dari keturunan Nabi Muhammad .
Seorang Ba 'Alawi juga dikenali dengan sebutan untuk laki-laki, dan "Syarifah/Hababah" untuk perempuan.
Penyebaran
Ba 'Alawi yang bermula di Hadhramaut ini telah memiliki banyak keturunan dan pada saat ini banyak di antara mereka menetap di segenap pelosok Nusantara , India , dan Afrika .
Di Indonesia, penelitian tentang otentisitas keturunan ( nasab ) Alawiyyin diatur oleh suatu organisasi yang bernama Rabithah Alawiyah , yang berkantor pusat di Jakarta Selatan. Namun di kalangan Saadah Alawiyyin, ada yang telah berhijrah pada abad-abad ke-16 dan 17 Masehi atau bahkan lebih awal lagi ke India dan Indonesia. Daftar nasab mereka tersebut mungkin tidak tercatat atau bahkan telah hilang sama sekali.