
Farmakoterapi adalah sub ilmu dari farmakologi yang mempelajari tentang penanganan penyakit melalui penggunaan obat . [ 1 ] Dalam ilmu ini obat-obatan digunakan untuk membuat diagnosis, mencegah timbulnya, dan cara menyembuhkan suatu penyakit . [ 1 ] Selain itu, farmakoterapi juga mempelajari khasiat obat pada berbagai penyakit, bahaya yang dikandungnya, kontraindikasi obat, pemberian obat yang tepat. [ 1 ] Bagian instrumen ilmu pengetahuan yang menyertai farmakoterapi adalah terapi operasi, terapi radiasi, terapi fisik. [ 1 ]
Ilmu farmakoterapi melibatkan hampir seluruh cabang ilmu obat-obatan, dan mengintegrasikan multidisiplin ilmu pengetahuan seperti ilmu kimia. [ 1 ] Dalam dunia industri , farmakoterapi banyak memberikan keuntungan bagi para wirausahawan tiap tahunnya, industri farmakoterapi dapat menginvestasikan miliyaran rupiah dalam bisnis pengembangan obat-obatan. [ 2 ]
Ilmu ini merupakan ilmu tertua di dunia. [ 2 ] Hampir seluruh peradaban memiliki cara dan tradisi mengembangkan farmakoterapi, seperti obat-obatan herbal di Cina . [ 2 ] Sebelum terdapat ilmu farmakoterapi modern, segala bahan yang tersedia di alam seperti tanaman, hewan, dan materi lainnya digunakan dalam percobaan mencari obat untuk penyembuhan. [ 2 ] Barulah pada tahun 1800 farmakoterapi diakui sebagai disiplin ilmu yang berdiri sendiri yang terfokus pada pengembangan obat-obatan sintetis, riset-riset, penggunaannya, dan efek samping yang dimiliki. [ 2 ] Ahli farmasi adalah para ahli di bidang farmakoterapi yang bertanggungjawab untuk memastikan keamanan, kewajaran, dan keekonomisan penggunaan obat-obatan. [ 3 ] Kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang farmakoterapis meliputi pengetahuan, pengalaman kerja di bidang biomedis dan ilmu pengetahuan klinis. [ 3 ]
Rujukan
- ^ a b c d e Shadily, Hassan. Ensiklopedia Indonesia . Jakarta:Ichtiar Baru Van Hoeve.
- ^ a b c d e "What Is Pharmacoteraphy?" . Wisegeek. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-10-19 . Diakses tanggal 29 Mei 2014 .
- ^ a b The ACCP Clinical Practice Affairs Committee Subcommittee B, 1998–1999 (2000), Practice Guidelines for Pharmacotherapy Specialists. Pharmacotherapy, 20: 487–490. doi: 10.1592/phco.20.5.487.35054