Aksi unik dan inspiratif terjadi di Kecamatan Palas, Lampung Selatan. Warga setempat, geram dengan kondisi jalan penghubung Bumi Daya-Bumi Restu-Pulau Jaya yang rusak parah selama lebih dari satu dekade, menggelar aksi protes kreatif. Mereka menebar 40 kilogram ikan lele ke genangan air di jalan rusak tersebut, lalu memancing dan membakarnya di tempat. Aksi ini menjadi simbol protes atas janji perbaikan jalan yang tak kunjung terealisasi.
Yang mengejutkan, Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, tidak hanya datang meninjau lokasi, tetapi juga ikut serta dalam aksi tersebut. Tanpa ragu, ia melepas sepatu, menceburkan diri ke genangan air, ikut memancing lele, dan menikmati makan siang bersama warga dengan menu lele bakar. Sikap Bupati Egi yang menunjukkan empati dan kesediaan untuk terlibat langsung dalam permasalahan warga ini mendapat apresiasi tinggi.
Bupati Egi mengakui kreativitas warga dalam menyampaikan aspirasi dan berjanji akan segera memperbaiki jalan sepanjang 5 kilometer tersebut. Ia bahkan menyatakan telah memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera menggeser anggaran dan memulai pengerjaan betonisasi jalan pada tahun ini juga.
Salah satu warga, Agung, mengungkapkan rasa harunya atas respons cepat dan tindakan nyata Bupati Egi. Kehadiran dan keterlibatan langsung Bupati dalam aksi tersebut dianggap sebagai bukti kepedulian pemimpin terhadap rakyatnya.
Kejadian ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi yang baik antara pemerintah dan rakyat dapat menciptakan perubahan. Respon cepat dan positif dari pemerintah terhadap aspirasi warga yang disampaikan dengan cara kreatif dan damai, menghasilkan solusi konkret bagi permasalahan yang telah berlangsung lama. Aksi ini sekaligus menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi dan keterbukaan dalam pemerintahan.