Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Bastianini: Motor Ducati Tak Cocok untuk KTM

46
×

Bastianini: Motor Ducati Tak Cocok untuk KTM

Share this article
Example 468x60

Bastianini Kesulitan Adaptasi Motor KTM, Setelan Ducati Tak Berfungsi

Enea Bastianini, juara dunia Moto2 2020 dan peringkat ketiga MotoGP 2022, tengah berjuang keras beradaptasi dengan motor KTM RC16 barunya. Setelah membela tim pabrikan Ducati selama dua musim, Bastianini kini membela Red Bull KTM Tech 3, dan hasilnya di tes pramusim MotoGP 2025 di Sepang dan Buriram belum memuaskan. Ia bahkan hanya finis di posisi ke-15 pada hari terakhir tes di Thailand.

Bastianini mengakui belum mampu memaksimalkan performa motor KTM. “Kecepatan saya masih belum memuaskan,” ujarnya, mengatakan ia masih melakukan banyak kesalahan saat melakukan lap, terutama dalam pengereman. “Untuk balapan, kami perlu melakukan perbaikan dan pemahaman yang lebih baik,” tambahnya.

Example 300x600

Menariknya, Bastianini dan kepala kru-nya, Alberto Giribuola, mencoba menerapkan setelan motor Ducati yang sebelumnya digunakan di KTM. Namun, eksperimen ini gagal. “Setelan itu tidak bekerja dengan baik di motor KTM,” kata Bastianini. Ia justru menemukan solusi yang lebih efektif dengan mencoba setelan milik Pedro Acosta, pembalap KTM yang menunjukkan performa apik dan finis keempat di tes pramusim Thailand. “Pendekatan terbaik tampaknya adalah menggunakan setelan milik Acosta,” simpul Bastianini. Meskipun begitu, ia tetap lebih cepat dari Acosta dengan setelan tersebut. Tantangan besar bagi Bastianini adalah menyesuaikan gaya balapnya dengan karakteristik motor KTM yang berbeda dari Ducati.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…