AS Roma melanjutkan tren positif mereka di Serie A musim 2024/2025. Setelah melewati awal musim yang kurang memuaskan, I Giallorossi kini tampil perkasa. Kemenangan telak 4-0 atas Monza dini hari tadi menjadi bukti nyata kebangkitan tim asuhan Claudio Ranieri. Gol-gol dicetak oleh Alexis Saelemaekers, Eldor Shomurodov, Angelino, dan Bryan Cristante.
Ranieri sendiri tak ingin terlena dengan kemenangan tersebut. Ia memuji energi positif dan kebersamaan yang terbangun di dalam skuad Roma. Sebagai contoh, ia menceritakan kisah Paulo Dybala dan Leandro Paredes yang turut meminta izin tambahan untuk seorang rekan setim mereka yang ingin menjenguk ayahnya. “Itu sangat berarti. Bagaimana mungkin saya menolak ketika seluruh tim mendukungnya?” ujar Ranieri, menekankan pentingnya solidaritas dalam tim.
Kendati begitu, pelatih asal Italia itu sudah mengalihkan fokus ke pertandingan selanjutnya. Como, tim yang tengah dalam performa apik dan pernah mengalahkan Roma sebelumnya, akan menjadi lawan berikutnya. Ranieri mengakui bahwa laga tersebut akan menjadi ujian berat. Ia bahkan memberikan pujian tinggi kepada Cesc Fabregas, pelatih Como, yang diprediksinya akan menjadi salah satu pelatih top Eropa di masa mendatang.
“Kami bermain bagus melawan Monza, tetapi setiap pertandingan memiliki ceritanya sendiri. Saya sudah memikirkan Como. Mereka penuh semangat dan bermain dengan sangat baik,” ungkap Ranieri. Tantangan berat menanti Roma, tetapi dengan semangat tim yang solid, mereka optimis bisa melewati hadangan Como.
AS Roma melanjutkan tren positif mereka di Serie A musim 2024/2025. Setelah melewati awal musim yang kurang memuaskan, I Giallorossi kini tampil perkasa. Kemenangan telak 4-0 atas Monza dini hari tadi menjadi bukti nyata kebangkitan tim asuhan Claudio Ranieri. Gol-gol dicetak oleh Alexis Saelemaekers, Eldor Shomurodov, Angelino, dan Bryan Cristante.
Ranieri sendiri tak ingin terlena dengan kemenangan tersebut. Ia memuji energi positif dan kebersamaan yang terbangun di dalam skuad Roma. Sebagai contoh, ia menceritakan kisah Paulo Dybala dan Leandro Paredes yang turut meminta izin tambahan untuk seorang rekan setim mereka yang ingin menjenguk ayahnya. “Itu sangat berarti. Bagaimana mungkin saya menolak ketika seluruh tim mendukungnya?” ujar Ranieri, menekankan pentingnya solidaritas dalam tim.
Kendati begitu, pelatih asal Italia itu sudah mengalihkan fokus ke pertandingan selanjutnya. Como, tim yang tengah dalam performa apik dan pernah mengalahkan Roma sebelumnya, akan menjadi lawan berikutnya. Ranieri mengakui bahwa laga tersebut akan menjadi ujian berat. Ia bahkan memberikan pujian tinggi kepada Cesc Fabregas, pelatih Como, yang diprediksinya akan menjadi salah satu pelatih top Eropa di masa mendatang.
“Kami bermain bagus melawan Monza, tetapi setiap pertandingan memiliki ceritanya sendiri. Saya sudah memikirkan Como. Mereka penuh semangat dan bermain dengan sangat baik,” ungkap Ranieri. Tantangan berat menanti Roma, tetapi dengan semangat tim yang solid, mereka optimis bisa melewati hadangan Como.