Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Antony Melesat di La Liga, Mengikuti Jejak 7 Pemain Flop Premier League

53
×

Antony Melesat di La Liga, Mengikuti Jejak 7 Pemain Flop Premier League

Share this article
Example 468x60

Pemain sayap Manchester United, Antony, yang dipinjamkan ke Real Betis, mencetak gol untuk pertandingan ketiga berturut-turut di La Liga. Gol voli briliannya membantu Betis mengalahkan Real Sociedad pada Senin (17 Februari 2025). Keberhasilan Antony ini kontras dengan performa buruknya selama dua setengah tahun di Old Trafford, di mana ia hanya mencetak sedikit gol dibandingkan dengan torehan tiga gol dalam tiga laga terakhirnya di Spanyol. Transfernya ke Manchester United pada Agustus 2022 seharga £81,3 juta membuatnya menjadi pemain termahal kedua dalam sejarah klub, namun performanya tak sesuai ekspektasi. Keberhasilan Antony di La Liga menimbulkan pertanyaan apakah pemain asal Brazil ini akan terus bersinar di Spanyol setelah masa peminjamannya berakhir, atau apakah ini sekadar kebetulan semata.

Kisah Antony mengingatkan pada tujuh pemain lain yang sebelumnya gagal bersinar di Premier League, namun kemudian melesat di La Liga. Salah satunya adalah Diego Forlan, striker Uruguay yang bergabung dengan Manchester United pada pertengahan musim 2001/2002. Setelah mencetak hanya 17 gol dalam 98 penampilan, ia pindah ke Villarreal pada 2004 dan kemudian Atletico Madrid, di mana ia menjadi legenda dengan mencetak lebih dari 100 gol. Contoh lain termasuk Iago Aspas, yang gagal di Liverpool sebelum menjadi pahlawan Celta Vigo; Alexander Sorloth, yang hanya mencetak satu gol di Crystal Palace sebelum bersinar di Real Sociedad dan Villarreal; Alberto Moreno, bek Liverpool yang kemudian sukses bersama Villarreal; Suso, pemain muda yang gagal di Liverpool lalu menemukan kesuksesan di AC Milan dan Sevilla; Gerard Pique, yang awalnya kesulitan bersaing di Manchester United sebelum menjadi pilar utama Barcelona; dan Fabio Silva, striker muda yang kesulitan di Wolverhampton Wanderers lalu menemukan kembali performanya di Las Palmas. Semua contoh ini menunjukkan bahwa kegagalan di satu liga tidak selalu menandakan kegagalan di liga lain, dan bahwa lingkungan serta kesempatan bermain dapat sangat berpengaruh pada perkembangan karier pesepakbola.

Example 300x600

Pemain sayap Manchester United, Antony, yang dipinjamkan ke Real Betis, mencetak gol untuk pertandingan ketiga berturut-turut di La Liga. Gol voli briliannya membantu Betis mengalahkan Real Sociedad pada Senin (17 Februari 2025). Keberhasilan Antony ini kontras dengan performa buruknya selama dua setengah tahun di Old Trafford, di mana ia hanya mencetak sedikit gol dibandingkan dengan torehan tiga gol dalam tiga laga terakhirnya di Spanyol. Transfernya ke Manchester United pada Agustus 2022 seharga £81,3 juta membuatnya menjadi pemain termahal kedua dalam sejarah klub, namun performanya tak sesuai ekspektasi. Keberhasilan Antony di La Liga menimbulkan pertanyaan apakah pemain asal Brazil ini akan terus bersinar di Spanyol setelah masa peminjamannya berakhir, atau apakah ini sekadar kebetulan semata.

Kisah Antony mengingatkan pada tujuh pemain lain yang sebelumnya gagal bersinar di Premier League, namun kemudian melesat di La Liga. Salah satunya adalah Diego Forlan, striker Uruguay yang bergabung dengan Manchester United pada pertengahan musim 2001/2002. Setelah mencetak hanya 17 gol dalam 98 penampilan, ia pindah ke Villarreal pada 2004 dan kemudian Atletico Madrid, di mana ia menjadi legenda dengan mencetak lebih dari 100 gol. Contoh lain termasuk Iago Aspas, yang gagal di Liverpool sebelum menjadi pahlawan Celta Vigo; Alexander Sorloth, yang hanya mencetak satu gol di Crystal Palace sebelum bersinar di Real Sociedad dan Villarreal; Alberto Moreno, bek Liverpool yang kemudian sukses bersama Villarreal; Suso, pemain muda yang gagal di Liverpool lalu menemukan kesuksesan di AC Milan dan Sevilla; Gerard Pique, yang awalnya kesulitan bersaing di Manchester United sebelum menjadi pilar utama Barcelona; dan Fabio Silva, striker muda yang kesulitan di Wolverhampton Wanderers lalu menemukan kembali performanya di Las Palmas. Semua contoh ini menunjukkan bahwa kegagalan di satu liga tidak selalu menandakan kegagalan di liga lain, dan bahwa lingkungan serta kesempatan bermain dapat sangat berpengaruh pada perkembangan karier pesepakbola.

Sumber : https://www.bola.com/inggris/read/5924822/7-pemain-yang-flop-di-premier-league-ternyata-melesat-bersinar-di-la-liga-antony-segera-menyusul

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…