Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaBerita Utama

Amuk Ranieri: Wasit Jadi Biang Keladi Imbang Porto vs Roma

46
×

Amuk Ranieri: Wasit Jadi Biang Keladi Imbang Porto vs Roma

Share this article
Example 468x60

Pelatih Roma Murka, Tuduh Wasit Bias di Laga Imbang Kontra Porto

Pelatih AS Roma, Claudio Ranieri, meledak dalam kemarahan usai laga imbang 1-1 melawan FC Porto di leg pertama play-off Liga Europa. Ranieri tak mampu menyembunyikan kekesalannya atas sejumlah keputusan kontroversial wasit Tobias Stieler yang menurutnya merugikan I Giallorossi.

Puncak kemarahan Ranieri adalah kartu merah yang diberikan kepada Bryan Cristante, yang dianggapnya tidak adil dan sangat memengaruhi jalannya pertandingan. Ia juga menyoroti gol penyeimbang Porto yang tercipta saat Roma sedang melakukan pergantian pemain. Ranieri berpendapat wasit seharusnya menghentikan permainan, namun hal itu diabaikan, memberikan Porto kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan.

Example 300x600

“Kartu merah itu sangat tidak pantas,” tegas Ranieri. “Dan gol Porto saat kami melakukan pergantian pemain? Itu sangat mengecewakan! Asisten wasit bahkan tahu ada pergantian, tetapi wasit mengabaikannya.”

Kekecewaan Ranieri bukan tanpa alasan. Ia mencatat rekam jejak buruk Stieler dalam memimpin pertandingan, khususnya bagi tim tamu. Dari 22 pertandingan yang dipimpin Stieler, tim tamu hanya meraih 9 hasil imbang, sisanya dimenangkan tuan rumah. “Saya tidak mengerti mengapa wasit seperti Stieler ditunjuk untuk pertandingan ini,” keluhnya, bahkan menuding kepala wasit UEFA, Roberto Rosetti, atas penunjukan tersebut.

Selain insiden kartu merah dan gol kontroversial, Ranieri juga memprotes beberapa keputusan wasit lainnya, termasuk kartu kuning yang diberikan kepada Manu Kone atas tekel yang dianggapnya bersih. Ia juga mengkritik ketidakhadiran VAR dalam beberapa momen krusial. Saking geramnya, Ranieri sampai berlari ke lapangan seusai peluit akhir untuk mencegah pemainnya berkonfrontasi dengan wasit.

Meskipun hasil imbang masih memberikan peluang bagi Roma di leg kedua, kemarahan Ranieri mencerminkan rasa frustrasi atas apa yang dianggapnya sebagai kepemimpinan wasit yang bias dan merugikan timnya. Leg kedua di Stadio Olimpico pada 21 Februari mendatang akan menjadi penentu, namun kontroversi keputusan wasit di leg pertama ini tentu akan terus menjadi perbincangan.

Example 300250
Example 120x600

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Berita

Pringsewu ,Retorikalampung.com – Puluhan warga dan emak-emak di RT 06 dan RT 07 Lingkungan IV, Kelurahan Pringsewu Timur, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu geruduk rumah indekos yang diduga menjadi tempat melepas syahwat. Aksi damai para warga dengan memasang banner berisi tulisan “menolak adanya prostitusi berkedok kos-kosan” ini, lantaran mereka merasa “geram” dengan aktifitas keluar dan masuk…