Inovasi mahasiswa Teknik Industri ITS kembali mencuri perhatian. SORGTIME, sebuah startup yang memanfaatkan sorgum sebagai bahan baku utama produknya, tengah berjaya dengan ekspansi bisnisnya ke berbagai penjuru Indonesia. Dibantu oleh Adit Ardian Rendi Hidayat dan Ilyas Madin Akbar, SORGTIME sukses mempopulerkan sorgum sebagai komoditas pangan serbaguna.
Salah satu produk unggulan SORGTIME adalah gula sehat dari sorgum, yang dirancang khusus untuk para penikmat kopi. Keberhasilan ini mendorong kolaborasi dengan mitra lokal di Gresik, Jambi, dan Bekasi. Moch Nabil Aibaq (Bekasi), Jacob Pratama Manik (Jambi), dan Rinda Iswa Laily (Gresik) melihat potensi besar sorgum yang masih belum banyak dikenal masyarakat. Nabil, misalnya, berharap agar semakin banyak orang yang menyadari manfaat sorgum, tidak hanya sebagai pemanis, tetapi juga sebagai bahan baku produk makanan dan minuman yang lezat.
Tidak puas sampai di situ, SORGTIME semakin inovatif dengan konsep coffee cart berbasis sepeda listrik. Langkah ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga memperluas jangkauan pemasaran dan menciptakan pengalaman unik bagi konsumen.
Apta Jayeng, CEO SORGTIME sekaligus mahasiswa semester 8 Teknik Industri ITS, memiliki visi yang jauh lebih besar. Ia melihat sorgum bukan sekadar alternatif gula, tetapi sebagai fondasi bagi berbagai produk masa depan. SORGTIME berencana mengembangkan produk baru berbasis sorgum, termasuk cookies sehat dan kosmetik. Cita-cita mereka adalah menjadikan sorgum sebagai bagian integral dari gaya hidup berkelanjutan.
Dengan kolaborasi yang kuat dan komitmen terhadap keberlanjutan, SORGTIME terus membangun ekosistem yang mendukung pangan lokal, ekonomi kreatif, dan lingkungan. Mereka berharap sorgum dapat menjadi solusi ideal bagi kebutuhan konsumsi modern: sehat, lezat, dan ramah lingkungan.