Manajer Baru MU, Ruben Amorim: Tantangan Berat di Premier League
Manajer baru Manchester United, Ruben Amorim, menghadapi tantangan berat dalam 20 laga pertamanya di Premier League. Meskipun meraih kemenangan cepat berkat gol kilat Alejandro Garnacho di beberapa pertandingan, persentase kemenangannya (50%) jauh di bawah pendahulunya, Erik ten Hag (65%). Dari 20 pertandingan, Amorim mencatatkan 10 kemenangan, 2 imbang, dan 8 kekalahan, dengan selisih gol yang tipis (31 gol dicetak, 30 gol kebobolan).
Transisi gaya bermain dari sistem 4-2-3-1 Ten Hag ke formasi 3-4-2-1 Amorim terbukti sulit. MU mengalami kekalahan mengejutkan dari tim-tim yang dianggap lebih lemah seperti Crystal Palace, Bournemouth, dan Wolves. Kompetisi Premier League terbukti jauh lebih ketat dibandingkan Liga Portugal, yang pernah Amorim taklukkan.
Kualitas skuad juga menjadi kendala. Meskipun memiliki beberapa pemain berpengalaman seperti Bruno Fernandes dan Diogo Dalot, serta Manuel Ugarte (mantan anak asuhnya di Sporting Lisbon), Amorim tampaknya terlalu optimistis dengan kemampuan pemain lain. Minimnya dana transfer di bursa musim dingin, dengan hanya Patrick Dorgu sebagai rekrutan utama, semakin memperparah masalah. MU membutuhkan tambahan pemain di beberapa posisi vital, termasuk striker, winger, bek sayap, dan gelandang kreatif.
Formasi baru Amorim justru menimbulkan masalah. Serangan MU terlihat kurang efektif, pertahanan rapuh, dan kesulitan menciptakan peluang emas. Pemahaman pemain terhadap taktik baru masih minim, menimbulkan keraguan di ruang ganti dan menghambat proses adaptasi. Amorim kini berada di persimpangan jalan: apakah ia harus mengubah taktiknya agar sesuai dengan kemampuan pemain yang ada, atau tetap berpegang teguh pada filosofinya dan berharap kedatangan pemain baru di musim panas?
Tantangan terbesar Amorim saat ini adalah memaksimalkan potensi skuad yang ada. Ia harus membuat pemain beradaptasi lebih cepat dengan sistem barunya, bersikap fleksibel dalam strategi, dan menghindari kehilangan poin berharga. Selain masalah taktik, ia juga harus mampu mengelola ruang ganti dengan baik. Kegagalan dalam mengatasi tantangan ini bisa membuat MU kesulitan memperbaiki posisi klasemen dan berjuang di kompetisi Eropa. Jalan menuju kesuksesan di Old Trafford masih sangat panjang dan penuh rintangan bagi Ruben Amorim.